News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Komplotan Pembobol ATM di Kediri Juga Kuras Rekening Sendiri Lalu Datangi Bank Minta Ganti Rugi

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi.

TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Komplotan pembobol uang nasabah BRI di Kediri dengan modus skiming ternyata juga membobol rekeningnya sendiri.

Ini dilakukan untuk mendapatkan ganti rugi dari pihak bank karena berpura-pura sebagai korban.

Hal ini terungkap dalam gelar kasus perkara di Mapolres Kediri, Kamis (12/4/2018).

Baca: Facebook: Bagaimana mengetahui data saya disalahgunakan oleh Cambridge Analytica?

Kapolres Kediri, AKBP Erick Hermawan, mengatakan selain membobol rekening orang, komplotan ini juga membobol rekeningnya sendiri.

Setelah itu, komplotan tersebut berpura-pura sebagai korban skiming dan melapor ke pihak BRI untuk mendapatkan ganti rugi.

Modus ini dilakukan oleh pelaku utama Supeno (43) warga Desa Ngadi, Mojo, Kabupaten Kediri.

Supeno bekerja sama dengan Sujianto (50) warga Pasirian, Kabupaten Lumajang serta M Toyib (54) warga Desa Purwokerto, Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.

Toyib selaku pemilik rekening BRI semula hanya punya uang di ATM Rp 6 juta. Kemudian oleh Supeno ditransfer uang sebanyak Rp 110 juta ke rekening Toyib.

Selanjutnya pelaku lain Sujianto juga mentransfer uang ke rekening Toyib sebanyak Rp 15 juta. Sehingga di rekeningnya terkumpul uang Rp 131 juta.

Kemudian oleh komplotan pelaku, rekening Toyib dibobol melalui ATM di Jateng. Toyib kemudian mendatangi BRI serta mengklaim uangnya juga ikut dibobol sebanyak Rp 131 juta.

"Pihak bank kemudian memberikan ganti rugi senilai uang hilang sebesar Rp 131 juta. Hasil pembobolan rekening sendiri dibagi bertiga," ungkap Erick.

Dalam komplotan ini Supeno yang menjadi koordinator aksi di wilayah Kediri. Pelaku kemudian merekrut tujuh orang lain, yakni Sujianto, Toyib, Nur Mufid (35) warga Kendal Jateng, Sugianto (38) warga Lampung, Mustofa (49) warga Desa Boro Kabupaten Tulungagung, Siswanto (49) warga Pekalongan Jateng, serta Ahmad Rido (34) warga Kendal Jateng.

Komplotan Supeno ini selain membobol di Kediri juga melakukan aksi serupa di wilayah Jawa Tengah. Tiga pelaku dari komplotan ini sedang dimintai Polda Jateng.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini