Menurut Huda Wildani, di tempat itu sudah beroperasi sejak 1,5 tahun yang lalu.
Saat ditanya perihal harga dan pendistribusian produksi mirasnya, dia enggan memberi keterangan.
Sementara, pemilik pabrik tersebut saat itu tidak sedang di lokasi.
Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Onkoseno Grandiarso Sukahar mengatakan, pihaknya masih mendalami temuan tersebut.
Sementara pemiliknya tengah menjalani pemeriksaan.
"Kami belum bisa memastikan jumlahnya. Masih kami hitung dan kami dalami siapa yang terlibat," kata Onkoseno.
BERITA TERKAIT