Muntahan paus dapat dijadikan sebagai bahan pembuat parfum. Parfum yang dibuat dari muntahan paus bukan parfum biasa.
Muntahan paus dapat menghasilkan wangi khas yang menyenangkan untuk manusia.
Wangi ini tidak bisa dihasilkan oleh zat lain, selain muntahan paus.
Meski banyak peminatnya, beberapa negara mulai melarang penggunaan muntahan paus untuk bahan baku industri, seperti parfum.
Itu karena jumlah paus kepala kotak yang makin sedikit.
Dikira Pelampung
Khusus yang ditemukan Marcel Lopung, benda tersebut mengapung di atas laut sebulan lalu di pelabuhan Sulamu.
Hal ini disampaikannya saat ditemui Pos Kupang (grup Surya.co.id) di Oeba Rabu (18/4/2018).
20 Latihan Soal Matematika Kelas 5 SD BAB 4 Kurikulum Merdeka & Kunci Jawaban, Keliling Bangun Datar
Download Modul Ajar Serta RPP Seni Rupa Kelas 1 dan 2 Kurikulum Merdeka Lengkap Link Download Materi
Menurut Marsel pertama kali melihat benda tersebut dia mengira benda tersebut adalah pelampung yang mengapung di laut.
Tetapi setelah didekati ia akhirnya mengambil benda tersebut dan memutuskan untuk dibawa pulang ke rumahnya.
"Awalnya saya pikir itu pelampung tapi pas saya pegang sudah keras mungkin sudah terapung lama. Saya tidak ingat lagi tanggalnya tapi sebulan lalu saya dapat itu. Terus saya bawa kembali ke rumah dan simpan di dalam wadah," ujar Marsel.
Marsel juga mengatakan makin hari benda tersebut semakin keras dan menyusut.
Menurutnya saat pertama kali ditemukan ukurannya besar tapi setelah sebulan ia simpan ukurannya semakin menyusut dan makin keras.
Berikut beberapa orang di dunia yang beruntung menemukan muntahan paus dan berhasil menjual muntahan tersebut hingga miliaran rupiah.