Kembali ke Kampung
Kabut tipis masih menyelimuti langit Dusun Kebakalan Desa Kertosari Kalibening, Kamis (19/4/2018) pagi.
Sejumlah pengungsi berduyun-duyun menuju kampung mereka yang luluh lantak.
Para korban ini ingin melihat kondisi rumah mereka yang dikabarkan hancur.
Saat gempa terjadi, warga hanya fokus menyelamatkan jiwa tanpa sempat menengok kondisi rumah.
Kepala Dusun Kebakalan Pujianto meratap sedih kala memeriksa rumahnya yang rusak.
Namun ia masih merasa beruntung karena banyak rumah lain yang lebih parah.
Saat gempa terjadi, ia sedang berada di luar rumah.
Ia merasakan sundulan hebat dari perut bumi hingga tubuhnya terangkat.
Peristiwa itu dibarengi suara petir yang menggelegar keras.
"Ada gelegar langsung rumah-rumah ambruk," katanya.
Kedahsyatan gempa kemarin terlihat dari sisa-sisa reruntuhan rumah di Dusun Kebakalan.
Belasan rumah ambruk hingga rata dengan tanah. Sejumlah perabotan penting rumah masih terjepit reruntuhan puing.
Pujianto tak bisa membayangkan kondisi penghuni rumah yang hancur itu, jika saat kejadian mereka berada di dalam rumah.
Untungnya, saat kejadian, sebagian besar penduduk keluar rumah atau pergi ke ladang.