Kapolsek Bandung, AKP Siswanto, yang sempat ikut dalam pencarian sempat khawatir dengan keselamatan MK, sebab di sebelah barat rumah MH terdapat sebuah sungai besar.
Siswanto khawatir MK nekat masuk sungai untuk menyelamatkan diri.
"Pagi hari setelah kejadian saya sempat menyisir sungai," ucap Siswanto, Kamis (12/4/2018).
Menjelang siang Siswanto mendapat kabar, ada seraong remaja minta celana kepada warga di Desa Bulus.
Siswanto meyakini remaja yang minta celana itu adalah MK.
"Laporan yang saya terima, anak yang minta celana ke warga itu telanjang bulat. Saya meyakini itu MK," tambah siswanto.
Jika laporan itu benar, maka MK berjalan lebih dari dua kilometer dalam kondisi telanjang bulat.
MK kemudian melanjutkan perjalanan ke rumahnya di Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek.
5. Divisum
Sementara Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tulungagung, Ipda Retno Pujiarsih, menambahkan kasus ini masih berjalan.
Sebab orang tua MH, UDY menolak untuk berdamai dan sudah mempuat laporan kepolsian.
"Karena ada laporan resmi, kami harus memrosesnya," ujar Retno.
Sebelumnya, MH mengaku MK belum melakukan persetubuhan dengannya. Namun untuk memastikan, MH telah menjalani visum di RS Bhayangkara Tulungagung.
"Saya belum lihat hasil visumnya seperti apa," pungkas Retno. (David Yohanes)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kepergok Mesum di Kamar Pacar, Siswa SMP Tulungagung Loncat dari Jendela, Lari Tanpa Busana