TRIBUNNEWS.COM, SINGKIL - Musibah beruntun mendera penduduk Kabupaten Aceh Singkil, Selasa (24/4). Mulai dari banjir, tanah longsor, jembatan ambruk hingga kebakaran rumah terjadi bersamaan.
Berdasarkan data sementara banjir merendam rumah dan jalan raya setidaknya di tiga kecamatan.
Yaitu Kecamatan Gunung Meriah, Singkil Utara dan Kecamatan Kota Baharu. Luapan banjir terjadi pascahujan deras mengguyur sepanjang malam kemarin.
Wilayah Gunung Meriah yang terendam banjir antara lain di Desa Sianjo-anjo, Rimo, Lae Butar, Tanah Bara, Sidorejo dan Gunung Lagan.
“Data sementara korban dampak banjir di Gunung Meriah ada 290 jiwa,” kata Camat Gunung Meriah Ali Hasmi.
Di kawasan Gunung Lagan, banjir terparah merendam jalan raya Singkil-Gunung Meriah, akibat meluapnya sungai Lae Ijuk.
Kendaraan sempat tidak bisa melintas sebab genangan air di badan jalan cukup dalam dan arusnya deras.
Menjelang siang kemarin kendaraan sudah bisa melintas dengan panduan personel Satlantas Polres Aceh Singkil setelah banjir berangsur surut.
Banjir di dataran tinggi Gunung Meriah disinyalir akibat jalan jalur dua tidak dilengkapi drainase.
Sehingga ketika hujan lebat menggenangi badan jalan serta permukiman padat penduduk.
Di Singkil Utara, banjir menggenangi tempat tinggal sekitar 75 kepala keluarga di Dusun II, Desa Kampung Baru. Walau terendam air korban masih bertahan di rumah masing-masing.
“Di Singkil Utara, daerah yang terkena banjir sementara ini Dusun II Desa Kampung Baru,” kata Camat Singkil Utara Dheny Oskandar.
Sementara di Kecamatan Kota Baharu, banjir merendam jalan serta permukiman penduduk Desa Muara Pea.
Hujan lebat yang terus mengguyur, juga menyebabkan tanah longsor menimbun badan jalan kabupaten penghubung Gunung Meriah-Singkohor, di kawasan Cingkam.