Laporan wartawan Tribun Medan /M Fadli
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Korban meninggal akibat musibah ledakan sumur minyak di Aceh Timur bertambah.
Hari Kamis (26/4/2018) tepat pukul 4.30 WIB, Zainal Abidin menghembuskan nafas terakhirnya.
Zainal Abidin sebelumnya mendapat perawatan di RSUP Dr Adam Malik Medan, dengan kondisi luka bakar 100 persen.
Namun Tuhan berkehendak lain. Zainal yang sempat mendapat perawatan intensif di ICU RSUP Dr Adam Malik Medan dikabarkan meninggal dunia.
Jenazah alm Zainal Abidin dibawa pulang ke kampung halamannya di Aceh Peureulak pada pukul 11.30 WIB.
KA Humas RSUP Dr Adam Malik, Masahadat Ginting mengatakan, pasien yang sudah masuk ke RSUP Dr Adam Malik Medan ada tiga orang, yang mana dua orang telah meninggal dunia.
Satu orang lagi masih menjalani perawatan intensif di ruang pasca operasi.
"Yang masih dirawat bernama Heri Herliza (19) ia mengalami luka bakar lebih kurang 78 persen. Kami siap menampung, tidak ada kata untuk tidak siap," ujarnya saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (26/4/2018).
Awalnya tiga pasien dirujuk ke RSUP dr Adam Malik Medan, namun dua di antaranya meninggal dunia.
Tim dokter RSUP Dr Adam Malik Medan siap menangani korban yang dirujuk ke Medan.
Prof dr Ahsanuddin Hanafie,SpAn, KIC, KAO, mengatakan, untuk korban sudah ditangani dengan maksimal.
"Kami sudah melakukan pembersihan luka, terhadap Heri, untuk sementara ia masih dirawat di ruang ICU certical. Operasinya tadi berjalan dengan lancar, kurang lebih memakan waktu dua
jam.
Pada luka bakar memang dilakukan berulang-ulang, untuk pembersihan," ujarnya.
Informasi yang dihimpun, korban meninggal bertambah menjadi 20 orang dan yang mengalami luka bakar 39 orang. sebelumnya sumur minyak di Dusun Bhakti, Gampong Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur meledak, Rabu (25/4/2018) sekitar pukul 01.30 WIB. (cr3/tribun-medan.com)