Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Seni Hendri
TRIBUNNEWS.COM, IDI - Camat Ranto Peureulak, Aceh Timur, Saiful menyebutkan, jumlah korban meninggal dunia akibat ledakan sumur minyak tradisional di Dusun Bhakti, Gampong Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur hingga Jumat (27/4/2018) sebanyak 20 orang.
"Kemarin (Kamis) tertulis di data yang meninggal 21 orang. Tapi yang benar 20 orang, karena ada double nama yaitu Ayi dan Al-Husairi. Ayi dan Al-Husairi ini satu orang," kata Saiful kepada Serambi, pagi tadi.
Baca: Mengapa Warga Nekat Mengebor Minyak Secara Tradisional Tanpa Peralatan Pengamanan?
Berikut data 20 korban meninggal ledakan sumur minyak tersebut:
1. Wahyuni
2. Mak Wen
3. Dedi Syahputra
4. Muhammad Rafi
5. Ridansyah
6. Sudaryono
7. Siti Rahaya
8. Siti Habsah
9. Munazar
10. M Fairuz
11. Rizki Ardiansyah
12. Afrizal
13. Irnawan
14. Mukhlis
15. Zainal Abidin
16. Ishaq AB
17. M Faisal Rizal
18. Al Husairi (Ayi)
19. Riskal
20. Riki Muliansyah
Sedangkan jumlah korban luka bakar yang masih dirawat di sejumlah rumah sakit, kata Saiful, berjumlah 40 orang.
Baca: Penyakit Diabetesnya Kambuh, Kedua Mata Zumi Zola Sulit Melihat
Sedangkan rumah yang terbakar habis yaitu milik Zainabah, Ridwan Hutabarat, dan Siti Habsah.
Sementara rumah yang terbakar ringan milik, Bukhari dan Muhammad Yani.
Saiful mengatakan, kondisi di lokasi saat ini kondusif.
Namun demikian tim gabungan dari TNI/Polri, petugas pemadam, PT Pertamina EP, dan unsur pemerintah masih tetap siaga di lapangan karena dari lokasi sumur masih menyembur gas, minyak, dan air.