TRIBUNNEWS.COM, KOTA AGUNG - Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Kota Agung melaksanakan penandatanganan MoU Kerajinan Tangan yang bekerja sama dengan Wadah Apresiasi Budaya dan Seniman (Wa Abuds) Cimahi, Jawa Barat.
Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan ke 54.
Penandatanganan MoU Kerajinan Tangan tersebut dilaksanakan di Rutan Kelas IIB Kota Agung, Sabtu (28/4/2018).
Kerajinan tangan yang akan dibuat antara lain gelang tali (paracord) dan tas kulit.
Baca: Aktivis 98 Protes Amien Rais Klaim Dirinya Sebagai Bapak Reformasi: Sejarah Harus Diluruskan
Selanjutnya, sebanyak 20 orang warga binaan pemasyarakatan mengikuti pelatihan kerajinan tangan yang secara langsung dilatih oleh perwakilan resmi Wa Abuds Cimahi.
Pelatihan ini dilakukan selama dua hari, 28 hingga 29 April 2018.
Kegiatan pelatihan yang akan dilaksanakan di antaranya memperkenalkan macam-macam kerajinan tangan, cara pembuatannya, serta target pemasaran sesuai dengan trend yang sedang berkembang.
Baca: Malam-malam Polisi Ajak Dua Saksi Prarekonstruksi Kasus Perampokan Uang ATM Rp 1,8 Miliar
"Semoga kegiatan ini menambah wawasan dan softskill warga binaan pemasyarakatan di Rutan Kelas IIB Kota Agung. Kami juga berharap setelah mereka menyelesaikan masa pidana, mereka dapat mengaplikasiakannya ketika mereka kembali ke lingkungan masyarakat," ujar Heri, Kepala Rutan Kota Agung dalam rilis yang disampaikan Humas Rutan Kelas IIB Kota Agung, Sabtu (28/4/2018).
Berdasarkan laporan Penanggung Jawab Kegiatan, Ferdi Anggriawan, ide awal adanya perjanjian kerja sama ini, dilakukan untuk mempersiapkan reintegrasi sosial bagi warga binaan pemasyarakatan.
Dimana kegiatan reintegrasi sosial tersebut membutuhkan proses interaksi yang positif selama berada di dalam Rutan.
Baca: Sumiyati Ogah Ambil Uang Ganti Terdampak Tol Semarang-Batang Meski Rumahnya Sudah Dieksekusi
Pelatihan kerajinan tangan ini merupakan salah satu bentuk kegiatan positif bagi WBP.
"Banyaknya permasalahan rutan dan lapas yang tidak bisa memasarkan produk hasil karya WBP menjadi salah satu faktor yang menyebabkan tidak berkembangnya kegiatan pembinaan WBP. Tetapi dengan adanya kerja sama ini, hal terpenting yang dapat diperoleh adalah hasil karya kerajinan tangan WBP Rutan Kelas IIB Kota Agung akan dibeli dan dipasarkan kembali oleh Wa Abuds," kata dia.
Target pemasaran hasil kerajinan tangan WBP Rutan Kelas IIB Kota Agung adalah di daerah wisata seperti, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Bali dan masih banyak lagi.
"Tidak menutup kemungkinan kerja sama ini akan dilakukan dengan Rutan dan Lapas lain yang ada di Lampung," kata Ferdi.