TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Ahmad Andrian (16), seorang pelajar meninggal dunia setelah tersengat listrik di masjid Desa Wudi Kecamatan Sambeng, Lamongan Jawa Timur, Sabtu (28/4/2018) malam.
"Korban meninggal saat dalam perjalanan dari masjid hendak dibawa ke rumah," kata Kasubbag Humas Polres Lamongan, AKP Harmuji, Minggu (29/4/2018).
Kejadian Sabtu malam sekitar pukul 20.00 WIB ini menjadi perhatian warga.
Pelajar ini meninggal dunia karena tersengat aliran listrik dalam masjid desa tempat tinggalnya.
Baca: BREAKING NEWS: Kapal Pembawa Puluhan Anggota Bonek Terbakar dan Kandas di Tengah Laut
Sebelum kejadian malam itu ia bersama 3 temannya, Farhan (16), Ruli (16) dan Angga (16) hendak menjalankan salat Isya.
Datang bersama lalu mengambil air wudlu.
Saat itu penerangan menggunakan genset, karena listrik PLN mati.
Usai wudlu, korban dan para saksi bermaksud akan melaksanakan salat Isya.
Baca: Nyawa Bule Spanyol Tak Tertolong Usai Selamatkan Istri dan Dua Anaknya yang Terseret Arus
Tiba-tiba PLN menyala, korban yang masih basah usai wudlu, berinisiatif mencabut stop kontak genset untuk beralih memakai listrik PLN.
Karena tangan korban masih basah, korban tanpa sadar tersengat aliran listrik PLN dan jatuh pingsan di lokasi.
Ketiga temannya melihat insiden itu kaget bukang kepalang.
Ketiganya menolong korban untuk dibawa pulang.
Namun dalam perjalanan, korban meninggal dunia.
"Ini murni kecelakaan. Kejadiannya jelas," ungkap Harmuji.