News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Prabowo Subianto Diisukan Pemilik PT Bintang 08 di Morowali yang Pekerjakan Banyak TKA China

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FOTO ILUSTRASI - Puluhan WNA asal China diamankan di Markas Polda Kalbar, beberapa waktu lalu, terkait penggunaan tenaga kerja asing tanpa izin.

Melainkan munculnya komentar seorang netizen @Aniessa_Andi.

Akun ini justru menyebut Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo justru adalah satu satu pemilik perusahaan di Morowali, PT Bintang 08.

"Tolong @gerindra jujur ungkap ke publik bahwa Prabowo adalah pemilik PT Bintang 08, salah satu perusahaan tambang di Morowali yang banyak mendatangkan TKA. Ayo mari jujur. Mari kita bongkar!," tulisnya.

Unggahan akun Gerindra dan foto kolase tenaga kerja asing asal China. (TRIBUN TIMUR)

Lalu benarkah Prabowo adalah pemilik PT Bintang Delapan?

Berdasarkan penelusuran Tribun-Timur.com (grup Surya.co.id), PT Bintang Delapan adalah salah satu perusahaan yang dijuluki oleh warga Morowali sebagai perusahaan tambang para jenderal.

Dalam laporan khusus mongabay.co.id yang ditulis Cristopel Paino dan Sapariah Saturi pada 2014 lalu mengungkap siapa jenderal di balik perusahaan yang berkantor pusat di  di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara itu.

Dalam laporan itu disebutkan nama dua jenderal. Tapi tak ada nama Prabowo Subianto.

Yang ada yakni Letnan Jenderal (Purnawirawan) Sintong Panjaitan yang duduk sebagai Presiden Komisaris Bintang Delapan Grup.

Ada juga Mayor Jenderal (Purnawirawan) Hendardji Supandji, selaku Presiden Komisaris Bintang Delapan Investama, anak usaha Bintang Delapan Grup.

Dia ini adik Hendarman Supandji, kepala Badan Pertanahan Nasional, dan kakak dari Gubernur Lemhanas, Budi Susilo Soepandji.

Meski demikian belum diketahui pasti siapa pemilik PT Bintang 08.

"Di dua kabupaten, Morowali (Sulawesi Tengah) dan Konawe (Sulawesi Tenggara), Bintang Delapan menguasai sekitar 20 kuasa pertambangan.

Pada 2010, Bintang Delapan menggandeng perusahaan Tiongkok, Tsingshan, anak perusahaan PT Dingxin Group, dengan nilai investasi US$1 miliar atau sekitar Rp 8,9 triliun dalam bentuk joint venture.

Komposisi kepemilikan, Bintang Delapan 45 persen dan Dingxin Group 55 persen. Mereka muncul dengan bendera PT Sulawesi Mining Investment. (SMI)

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini