Laporan Kontributor Tribunpadang.com, Riki Suardi
TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Pencarian Kapal KM Harapan Bersama yang dilaporkan hilang kontak di Perairan Mentawai, Sumatera Barat, masih terus dilakukan tim gabungan dari Basarnas, Polda Sumbar dan Polres Mentawai.
Humas Basarnas Padang Arif Pratama mengatakan, informasi tentang keberadaan kapal yang hilang kontak itu hingga saat ini masih nihil.
Untuk melakukan pencarian, Basarnas telah menurunkan dua kapal dan sejumlah personEl.
"Ada dua kapal yang kami turunkan, yaitu KN SAR Yudhistira 227 Padang dan KN SAR Ramawijaya 240 Mentawai. Tadi pagi, kedua kapal itu sudah memulai proses pencarian," kata Arif kepada Tribunpadang.com melalui pesan singkat WhatsApp, Rabu (9/5/2018) malam.
Untuk lokasi pencarian, Arif menyebut bahwa kapal KN SAR Yudhistira 227 yang dikirim dari Padang, telah melakukan pencarian di area A.0°54'48.00"S - 99°34'31.00"E B.0°54'42.00"S - 99°26'52.00"E C.1°15'54.00"S - 99°26'45.00"E D.1°15'50.00"S - 99°34'31.00"E.
Baca: Akui Ada Uang Pengesahan untuk APBD 2017, Zumi Zola: Saya Cuma Dapat Laporan
"Namun sampai malam ini masih nihil. Saat ini KN SAR Yudhistira 227 sudah bersandar di Dermaga Mailepet Siberut Selatan. Untuk pencarian selanjutnya, kami menunggu arahan dari SAR Mission Coordinator Mentawai," ujarnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Kapolres Mentawai, AKBP Hendri Yahya.
Dihubungi melalui sambungan telepon, ia menyebut meski belum ditemukan keberadaan kapal yang hilang kontak tersebut, bukan berarti pencarian dihentikan.
"Pokoknya pencarian akan terus kami lakukan. Mudah-mudahan pada pencarian esok hari membuahkan hasil. Sekali lagi, mohon doanya agar kapal tersebut bersama kapten dan ABK-nya ditemukan dalam kondisi selamat," ujarnya.
Kapal KM Harapan Bersama yang bertolak dari Dermaga Mailepet, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai menuju Pelabuhan Muaro Padang, Sumatera Barat, dilaporkan hilang kontak di Perairan Mentawai sejak Senin (7/5/2018).
Baca: 3 Mahasiswa Universitas Riau yang Diamankan Paspampres saat Jokowi Pidato Diperiksa Polisi
Kapal bermuatan kopra dan manau itu awalnya berangkat pada Senin pagi sekitar pukul 09.00 WIB.
Harusnya, kapal tersebut sudah lego jangkar di Dermaga Muaro Padang pada pukul 22.00 WIB.
Di kapal itu terdapat satu orang kapten kapal bernama Zainuddin, dan enam orang ABK, yaitu Asrul, Herman, Melki, Talsisius, Safrizal, dan Ambrizal.
Sebelum diketahui hilang kontak, kapal tersebut sempat melakukan komunikasi sekitar pukul 10.00 WIB, atau satu jam setelah kapal itu berangkat dari Dermaga Meilepet menuju Dermaga Muaro Padang.
Menurut keterangan dari Kantor Pos SAR Mentawai, kapal itu diketahui hilang kontak setelah adanya laporan dari pemilik kapal bernama Andreas pada Selasa (8/5/2018) pagi sekitar 10.45 WIB.
Begitu kapal diketahui hilang kontak, SAR Mentawai pun langsung berkoordinasi dengan Pol Air Polres Mentawai, dan diteruskan ke Ditpolair Polda Sumbar.
Kemudian, pencarian langsung dilakukan.