Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Try Juliansyah
TRIBUNNEWS.COM, KUBU RAYA - Proses evakuasi tiga mayat di tongkang Desa Kapur terus berlanjut.
Tim telah berhasil mengeluarkan korban dari dalam tongkang, Desa Kapur, Senin (14/5/2018).
Evakuasi ini telah dimulai sejak dini hari dan hingga saat ini telah berhasil mengeluarkan mayat tersebut.
Sulitnya akses ke tongkang dan kondisi tongkang yang minim oksigen menyulitkan tim mengevakuasi.
Warga tepian Sungai Kapuas dihebohkan dengan penemuan mayat di dalam tongkang, Senin (14/5/2018) dini hari.
Baca: BREAKING NEWS: Mapolrestabes Surabaya Diguncang Bom
Lokasi tepatnya terjadi di ujung Jalan Prona, Desa Kapur, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.
Petugas Pemadam Kebakaran Panca Bhakti, Jecky Tio mengatakan, dugaan sementara ada tiga korban yang terjebak di dalam tongkang tersebut.
Menurut Jecky, di dalam tongkang itu tak ada oksigen, sehingga untuk masuk ke dalam harus menggunakan alat bantu berupa tabung oksigen pemadam.
"Kami dihubungi polisi untuk membantu evakuasi korban dari dalam tongkang. Sampai sekarang belum bisa dievakuasi, karena udaranya hampa," ujarnya.
Baca: Ledakan Bom di Mapolrestabes Surabaya Terjadi Pukul 08.50 WIB
Sementara itu Tim Inafis Sat Reskrim Polresta Pontianak mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi ditemukannya tiga mayat di dalam benholey kapal tongkang.
Kapal tongkang itu bersandar di bekas dermaga PT Ketapang Indah Plywood di Jalan Raya Desa Kapur, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Senin (14/5/2018) dini hari.
Tiga pria yang mengambil karat-karat di tongkang milik Hasyim tersebut diduga menghirup gas beracun, sehingga menyebabkan ketiganya meninggal dunia.
Karat-karat baja yang mereka ambil tersebut untuk dijual kepada pengepul dengan harga Rp 800 per kilogram.