Secara paksa, para pejuang ISIS itu melamar seorang perempuan yang disukainya tanpa peduli apakah perempuan itu mau atau tidak.
4. Berbeda dengan ajaran Islam
Setelah satu tahun berada di sana, NKD baru menyadari bahwa tindakan ISIS sangat jauh berbeda dengan ajaran Islam.
Warga asli Suriah diperlakukan dengan kejam jika berani menentang ISIS.
Kaum laki-laki dipaksa untuk berperang dan kaum perempuan hanya dijadikan obyek pemuas nafsu oleh para pejuang ISIS.
Hal senada juga diungkapkan oleh L, seorang ibu rumah tangga yang juga bibi dari NKD.
"Saya membayangkan orang-orang di sana berlomba-lomba dalam kebaikan, tapi nyatanya setelah sampai di sana banyak sekali kotoran-kotoran. Tidak seperti yang saya baca," ujar dia dikutip dari Kompas.com. (Pipin Tri Anjani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul 4 Pengakuan Simpatisan ISIS, Terkuak Kehidupan Tak Terduga di Suriah, Wanita Dianggap 'Pabrik Anak',