Laporan wartawan Tribun Medan, M Fadli Taradifa
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Densus 88 mengamankan terduga teroris di wilayah Medan sekitar pada Selasa (16/5/2018) di beberapa lokasi.
Salah seorang pelaku yang diduga terlibat jaringan terorisme bernama M Rizal Lubis.
Sebelumnya M Rizal Lubis (37) warga Jalan Ulayat II pasar IV Desa Sampali Kecamatan Percut Seituan, diamankan Densus 88 dan Diri Intelkam Polda Sumut.
Pasalnya Rizal diduga terlibat jaringan terorisme yang belakangan ini kerap melakukan aksi.
Rizal diamankan usai melaksanakan ibadah shalat Ashar di Mesjid Kami Ulayat yang tak jauh dari lokasi kediamannya.
Banyak warga yang tidak menyangka jika Rizal terlibat jaringan terorisme seperti itu.
Bahkan seorang bapak angkat Rizal yang sering berkunjung ke rumahnya tidak mempercayai hal tersebut.
Orang tua angkat Rizal, Khairuddin Lubis (58) yang sehari-hari berjualan kelapa mengatakan, kalau untuk sosok Rizal biasa saja dengan tidak pernah terlibat jaringan terorisme seperti yang diberitakan.
"Saya secara pribadi tidak pernah melihat ia gabung-gabung dengan jaringan tersebut. Ia sering ngobrol dengan saya namun sebatas cerita agama, ia juga baik mau membagi ilmunya. Untuk penangkapan terhadap dirinya saya tidak ada di lokasi, ya doakan sajalah semua yang benar terbukti, kasihan juga melihatnya yang meninggalkan seorang istri dan dua orang anak yang masih kecil-kecil," ujar pria berambut putih ini kepada Tribun Medan saat dikediaman Rizal, Rabu (16/5/2018).
Khairuddin Lubis menambahkan kalau soal-soal tudingan ke Rizal tidak begitu tahu persisnya.
"Saya tidak tahu persis, karena kami hanya biasa berjumpa dan ngobrol biasa aja. Kalau teroris kan biasanya pindah rumah, tapi ini dia menetap di sini (rumahnya sendiri) tidak ada keterlibatan di jaringan seperti itu," tambahnya.
Penangkapan Rizal masih menyimpan misteri bagi keluarganya.
Karena menurut keluarganya, Rizal hanya disibukkan dengan berjualan susu kedelai keliling menggunakan sepeda motor dan merakit sepeda baru.
Diketahui Rizal memang sering membawa boks (kotak kardus besar) namun dalamnya bukan bahan dasar bom, melainkan alat-alat sepeda.
Rizal selain menjual susu kedelai, ia juga menerima upahan merakit sepeda dari toko, kemudian dirakit dan dikembalikan ke toko dengan kondisi siap jual.
(cr3/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Sosok Rizal Dianggap Tidak Mencurigakan di Mata Orangtua Angkat yang Diduga Teroris,