News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ratna Alami Pendarahan Hebat Usai Lahirkan Bayi Kembar Empat, Warga Ramai Donor Darah

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi Ratna, ibu bayi kembar empat menurut pihak RSUD Abdul Rivai kini dalam kondisi stabil setelah mengalami anemia, pasca melahirkan empat bayi sekaligus.

TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG REDEB  – Ratna dikabarkan sempat mengalami pendarahan hebat pasca melahirkan bayi kembar empat, sehingga memerlukan transfusi darah.

Masyarakat yang bersimpati pun mengirim pesan berantai di berbagai platform media sosial, untuk mendapatkan golongan darah tipe A, sesuai dengan golongan darah Ratna (22), ibu bayi kembar empat.

Informasi ini dibenarkan oleh Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan RSUD Abdul Rivai, dr. Gede Alit Wardana, Sp.Og yang menangani kelahiran keempat bayi kembar tersebut.

Menurut Alit, Ratna sudah melahirkan empat kali dan yang terahir melahirkan empat bayi kembar, sehingga mengalami risiko tinggi.

“Risikonya, ibu bayi bisa mengalami pendarahan. Tapi sekarang kondisinya sudah stabil setelah mendapat transfusi darah,” ungkapnya, Senin (21/5/2018).

Menurutnya, setelah melahirkan empat bayi kembar, Ratna mengalami penurunan hemoglobin, menjadi 4,1 gram per deciliter dan normalnya antara 12 sampai 16 gram per deciliter.

Akibatnya, Ratna didiagnosa mengalami anemia atau kurang darah pasca melahirkan anak kembar empat.

Saat itu, stok darang golongan A di Palang Merah Indonesia memang menipis.

Penanggungjawab laboratorium Palang Merah Indonesia (PMI) Berau, Edi Erwansyah mengatakan, setelah membaca pesan berantai ini, masyarakat berdatangan untuk mendonorkan darahnya.

“Para pendonor masih terus berdatangan ke PMI Berau. Kami sangat berterima kasih atas kedatangan masyarakat ke PMI untuk membantu donor darah ini, terutama untuk ibu Ratna yang baru saja melahirkan bayi kembar empat,” ujarnya.

Bahkan dari hasil aksi spontanitas itu, PMI kini memiliki cadangan 15 kantung darah golongan A.

Kelahiran bayi kembar empat ini baru pertamakali terjadi di Kabupaten Berau, bahkan di dunia, bayi kembar empat terlahir dalam kondisi normal adalah persitiwa langka. Menurut dokter spesialis kandungan RSUD Abdul Rivai, pihaknya pernah menangani kelahiran kembar tiga sebanyak tiga kali, pada tahun 2007, 2011 dan 2014. Itu pun proses kelahiran dilakukan degan cara operasi cesar.

Saat ini empat bayi kembar berjenis kelamin perempuan anak pasangan Paijo (41) dan Ratna (22), warga Kampung Tubaan, Kecamatan Tabalar, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, dirawat di inkubator RSUD Abdul Rivai. Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo dan keluarganya, sempat mengjenguk Ratna di RSUD.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini