Laporan Wartawan Tribun Medan Dedy Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, BINJAI - Seorang remaja hanyut di aliran Sungai Bingai sejak hilang di kawasan Titi Jalan Marcapada, Binjai Selatan sejak Selasa (22/5/2018) sore.
Remaja yang diketahui bernama Nicholas Pangaribuan (15) warga Jalan Kartini, Gang Rukun, Dusun 4, Sei Limbat, Kabupaten Langkat belum juga ditemukan hingga Rabu petang (23/5/2018)
Kepala BPBD Binjai, Ahmad Yani menjelaskan, Hilangnya Nicholas sejauh ini dalam proses pencarian tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Binjai.
Puluhan personel BPBD yang dikerahkan hingga hari kedua belum menemukan Nicholas, tim kesulitan menyusuri aliran yang deras dan keruh.
Dijelaskan Ahmad Yani bahwa ada 40 personel dikerahkan untuk melakukan pencarian korban.
Sebagain menyusuri sungai dari pinggiran sungai.
Selain itu, BPBD juga mengerahkan dua unit perahu mesin beserta perlengkapannya guna memudahkan proses pencarian menyisiri Sungai Bingai
"Tim BPBD Kota Binjai telah menyisir dan melakukan pencarian di sekitar titik lokasi. Tapi sejauh ini belum ditemukan," ujar Kepala BPBD Kota Binjai, Ahmad Yani.
Baca: Soal Kaus Tenggelamkan Milik Gibran, Menteri Susi: Bangga, Apalagi Putra Presiden yang Bikin
Menjelang matahari terbenam, proses pencarian Nicholas terpaksa ditunda karena kondisi alam persentasenya lebih sulit waktu malam hari.
Karena panjangnya aliran sungai, BPBD Kota Binjai sudah mendirikan lima titik posko yang siaga selama 24 jam.
"Kelima posko dimaksud berada di Titi Marcapada, Titi Baru Berngam, Komplek Perumahan Berngam, Titi Besi Pujasera dan Titi Sei Remban Binjai Utara," jelas Ahmad Yani.
Selain tim gabungan BPBD, masyarakat juga turut turun ke lapangan berupaya membantu petugas.
Masyarakat diharapkan juga hati-hati dan segera memberikan kabar ke BPBD Binjai bila menemukan Nicholas.
"Bagi masyarakat yang melihat atau menemukan korban tolong segera memberitahukan kepada BPBD Kota Binjai atau Polsek terdekat dan jajaran terkait. Mohon bantuan dan partisipasinya," ujarnya.
Informasi dihimpun, Nicholas belum lama ini baru menamatkan bangku sekolah tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Selesei. Korban saat kejadian sedang bersama rekan-rekannya mandi-mandi. Dan korban diketahui tidak bisa berenang.
Saat kejadian Nicholas melihat rekan sebayanya melompat ke sungai. Tak mau kalah dengan rekannya, dia kemudian turut lompat ke sungai. Hanya satu orang yang tidak ikut melompat. Tak lama kemudian, Nicholas tak muncul ke permukaan sungai. Ia terbawa derasnya arus Sungai Bingai. (Dyk/tribun-medan.com)