"Sampai sekarang pun saya juga tidak mengetahui secara persis prosesnya seperti apa sidang kode etik di forum guru besar. Saya tidak tahu perkembangannya seperti apa, tidak ada pemberitahuan terhadap saya," tuturnya.
Sidang yang berlangsung secara tertutup juga membuatnya tidak mengetahui hasil dan penyikapan.
Apabila diberikan kesempatan untuk memberikan klarifikasi, Suteki menuturkan selalu siap.
Apalagi dirinya merasa dirugikan atas pemberitaan yang terjadi.
"Banyak pemberitaan yang memojokkan saya, bahkan membunuh karakter saya sebagai dosen pancasila," jelasnya.
Apalagi terkait dirinya dikatakan anti pancasila, anti NKRI. Padahal selama 24 tahun mengajar Pancasila.
Karena itu seluruh proses harus dirinya ikuti, lanjutnya, supaya bola tidak semakin liar.(*)