(TribunJatim.com/Januar Adi Sagita)
TRIBUNNEWS.COM -- Yesaya Bayang, korban Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro, Surabaya masih ingat betul sebelum bom itu meledak, Minggu (13/5/2018).
Salah satu dokter RSAL yang merawat Yesaya, dr Dinar Rahmania Sp BP-RE menjelaskan luka yang dialami Yesaya sangat parah.
Bagian wajah yang terkena ledakan seperti luka di bagian bibir yang tembus hingga ke hidung, rahang kiri, luka di bagian telinga kirinya yang hampir membuat ia kehilangan telinga karena sudah hampir putus.
Dilansir dari Surya, ia sempat melihat salah satu dari anak pelaku yang masih kecil itu melihat kepada dirinya.
Saat Yesaya mengejar si anak perempuan ini sempat menoleh.