"Dari kesehariannya, kami tidak percaya kalau Gi ini terkait dengan terorisme apalagi ayahnya, Pak Ed, cukup depat dengan kami," kata Dede Badrudin, Ketua RW setempat.
Namun warga lainnya mengungkapkan, Gi pernah memasang bendera di depan rumahnya beberapa tahun lalu.
Bendera tersebut bertuliskan huruf arab mirip bendera ISIS.
"Kami tidak tahu aslinya itu bendera apa. Pernah dipasang cukup lama namun setelah gerakan ISIS muncul tidak pernah dipasang lagi. Tahu-tahu sekarang ada penggeledahan," kata seorang warga.
Saat penggeledahan di rumah Ed, ibu-ibu mengaku terkejut dan gemetaran melihat banyak polisi memegang senjata laras panjang.
"Badan saya sampai gemetaran begini. Baru kali ini melihat keadaan seperti ini. Banyak polisi membawa senjata panjang," kata Ida (43).
Sementara, pagi sebelumnya warga melihat ada sejumlah orang ke rumah Ed untuk menemui Gi. Setelah itu pergi dan sejak itu Gi tak kelihatan hingga sore.
"Katanya Gi dibawa petugas itu. Saya tidak tahu persisnya," ujar Dede. Menjelang magrib Tim menggeledah rumah Di di di Jalan Sangkali Gang Ma Teja.