TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO - Jemaah Masjid Al - Kubro, Probolinggo, Jawa Timur, dikagetkan oleh penemuan bungkusan mencurigakan dalam bentuk kardus minuman bekas di sisi selatan masjid, Kamis (31/5/2018).
Bungkusan itu berwarna biru, tidak diketahui apa isinya.
Namun, bungkusan itu sudah ada sejak Kamis pagi.
Usai salat subuh, informasinya bungkusan itu sudah tergeletak di tempat itu.
Tak pelak, keberadaan bungkusan itu membuat jemaah heboh dan ketakutan.
Saking khawatirnya, jemaah langsung melapor ke polisi setempat.
Baca: Mantan Pengacara Setya Novanto Terdiam Dituntut 12 Tahun Penjara
Mendapati laporan itu, polisi langsung mendatangi lokasi.
Selang beberapa saat, tim penjinak bahan peledak (jihandak) tiba di lokasi. Sebelum tim jihandak tiba, polisi mengosongkan area sekitar masjid.
Semua aktivitas masjid sempat dihentikan beberapa saat, sebelum akhirnya normal kembali.
Zulkarnain, pengurus masjid, mengatakan bungkusan itu ada sejak salat subuh. Usai salat subuh hingga pukul 09.00, bungkusan itu tidak berpindah tempat.
"Bungkusan itu tak bertuan. Nah, kami curiga jangan-jangan bungkusan itu membahayakan. Makanya kami sangat khawatir dan melaporkan ke polisi," tambahnya.
Pria yang juga bekerja sebagai sekuriti di perusahaan dekat masjid ini mengaku kekhawatirannya semakin menguat saat di-check menggunakan detector, alat itu berbunyi.
Ada sinyal membahayakan dari dalam bungkusan tersebut.
Baca: Perempuan 20 Tahun Tewas Diduga Minum Pil Aborsi, Sang Pacar Minta Perlindungan Polisi
"Kami masih parno (takut) pada kejadian teror bom. Apalagi, di Probolinggo ini banyak jaringan teroris yang diamankan. Makanya untuk antisipasi, kami segera melaporkan kejadian ini. Tidak ada pemiliknya, dan tidak tahu siapa yang meletakkannya di sini," paparnya.
Kapolres Probolinggo Kota AKBP Alfian Nurrizal mengatakan bungkusan itu sudah dibawa tim jihandak.
Berdasarkan pemeriksaan awal, bungkusan itu berisikan material logam, sehingga saat diperiksa menggunakan detector, alat itu mengeluarkan bunyi.
"Kalau isinya lebih detail kami tidak tahu, bungkusan itu dibawa jihandak untuk penyelidikan lebih lanjut," tambahnya. (surya/lih)