TRIBUNNEWS.COM, BANYUMAS - Setelah ditangkap, Bupati Purbalingga Tasdi dibawa ke Mapolres Banyumas oleh rombongan petugas KPK.
Senin tengah malam (4/6/2018) Bupati Tasdi tidak menginap. Namun, langsung diberangkatkan ke Jakarta.
Bupati Tasdi tidak dibawa menggunakan mobil menuju ibu kota.
Mobil yang mengangkutnya justru mengarah ke Stasiun Purwokerto, sekitar pukul 23.00 Wib.
Dari stasiun, Tasdi dibawa ke Jakarta menggunakan moda transportasi kereta api.
Beberapa polisi bersenjata lengkap ikut mengawal perjalanan Tasdi dari mobil hingga naik kereta api.
Tasdi mengenakan kemeja lengan panjang agak gelap, serta bawahan cokelat.
Nyaris tidak ada kalimat terlontar dari bibirnya.
Beberapa petugas KPK mengiringi perjalanannya sembari menenteng kantong plastik yang belum diketahui isinya.
Tasdi bersama rombongan dari KPK menumpang kereta api eksekutif Gajayana 7 menuju Jakarta.
Kereta Api Gajayana dijadwalkan berangkat dari Purwokerto pukul 23.24 WIB, dan tiba di stasiun Gambir pukul 24.27, atau sekitar 5 jam perjalanan.
Kereta ini berkelas eksekutif dengan harga Rp 330 ribu per seat.
Perjalanan Tasdi dan rombongan KPK yang dikawal polisi bersenjata ini sontak membuat heboh penumpang kereta api.
Suasana stasiun tidak sedang ramai penumpang mengingat waktu menginjak tengah malam.(*)