TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pembunuhan sadis terhadap AP (inisial) di apartemen Educity Pakuwon City, Surabaya akhirnya terkuak.
AP yang tinggal di Jakarta tapi asalnya Pontianak, Kalimantan Barat ini dihabisi empat orang asal Pontianak.
Satu dari empat pelaku, SP (33) dibekuk Unit Resmob Polrestabes Surabaya, 1 Juni 2018.
Sementara tiga pelaku lain, yakni IM, RY, dan HR masih dikejar.
"Tersangka yang sudah ditangkap ini (SP) berperan membantu menghabisi korban. Dia memegangi kaki korban saat pelaku lainnya memukul dan menusuk korban," sebut AKBP Sudamiran, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Rabu (7/6/2018).
Menurut Sudamiran, HR adalah sebagai pelaku utama dalam peristiwa ini. Dia menusuk dada kanan dan kiri serta perut korban pakai pisau.
"Sedang IM memukul kepala korban pakai potongan besi. Dan RY memegangi kaki saat IM memukul korban," jelas Sudamiran.
Berikut fakta mengejutkan dari pembunuhan ini:
1. Bisnis Hitam
HR, Pelaku pembunuhan sadis di apartemen Educity Pakuwon City, Surabaya, ternyata memiliki hubungan bisnis dengan korbannya, AP.
Namun hubungan bisnis yang terjalin cukup lama itu adalah bisnis hitam: narkoba.
Dari penyidikan yang dilakukan polisi sejauh ini, terungkap bahwa HR berada di dalam jaringan bisnis narkoba yang sama dengan AP.
2. Tagih Uang
Bima menjelaskan, korban ke Surabaya dan bertemu dengan HR guna menagih utang dari bisnis narkoba sebesar Rp 211 juta yang belum dibayar.