TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Pemudik asal Kota Mojokerto, Faisal Mega Ananta (26), ditemukan meninggal di dapur Rumah Makan (RM) Tamansari, KM 5, Jalan Raya Tuban-Semarang, Kabupaten Tuban, Senin (11/6/2018), pagi.
Jenazah pria beralamat Desa Kranggan, Kecamatan Prajuritkulon, itu pun segera dibawa ke RSUD Dr Koesma untuk dilakukan visum.
Direktur RSUD Dr Koesma Tuban, Saiful Hadi mengatakan, pemudik tersebut telah divisum oleh pihak rumah sakit.
Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan yang dialaminya.
"Sudah divisum, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya," ujar Saiful saat dikonfirmasi Surya.co.id.
Menurut mantan Kepala Dinas Kesehatan itu, Faisal meninggal mendadak atau dalam bahasa medis disebut sudden death.
Kalau untuk mengetahui apa riwayat penyakitnya, maka harus diautopsi dalam di RS Dr Soetomo Surabaya, dengan cara dibedah.
Sebab, kondisi pria tersebut sudah dalam keadaan tidak bernyawa ketika dibawa ke RSUD. Jadi harus dibawa ke Surabaya jika ingin tahu penyakitnya, ada dokter ahli forensiknya sendiri.
"Ya meninggal mendadak atau sudden death. Untuk saat ini jenazah masih di RSUD," pungkasnya.
Sebelumnya, Kapolsek Jenu AKP Elis Suendayati menyatakan, korban merupakan pemudik yang kebetulan bus yang ditumpanginya berhenti di rumah makan tersebut.
Namun, saat korban ditemukan tidak bernyawa, awak bus tidak ada yang mengenal dan bukan penumpangnya.
"Kemungkinan korban ditinggal busnya saat ke kamar mandi. Informasi dari pihak rumah makan, korban jalannya juga sempoyongan," tutup Elis.