Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki
TRIBUNNEWS.COM, WONOSOBO - Polres Wonosobo memasang barikade pembatas jalur di depan pasar Kertek, Selasa (12/6).
Dengan menggunakan bamboocone, water barrier serta tali plastik, petugas membagi ruas jalan menjadi beberapa lajur. Cara ini dipakai untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan di pasar tumpah Kertek.
Sudah menjadi rahasia umum para pemudik, ruas jalan Kertek-Wonosobo tepatnya di depan pasar Kertek merupakan satu di antara ruas jalan terpadat di Wonosobo.
Tak ayal, pada puncak mobilitas warga di libur lebaran, kawasan itu kerap padat kendaraan.
Polres pun mengantisipasinya dengan mendirikan Pos Pengamanan di Simpang Pos Terminal (Poster).
Petugas Kepolisian juga disiagakan 24 jam di ruas tersebut untuk mengantisipasi setiap potensi kepadatan arus.
Kapospam 1 Kertek Iptu Maryono, melalui Kanit Binmas Polsek Kertek Bripka Army mengungkapkan beberapa langkah sudah ditempuh pihaknya untuk memastikan ruas jalan di depan Pasar Kertek lancar.
"Kami melakukan rekayasa lalu lintas dengan membagi ruas jalur yang tersedia menjadi beberapa lajur," katanya
Bagi dari arah Kecamatan Sapuran, akan diarahkan ke menjadi lajur, yakni ke arah Temanggung dan Wonosobo.
Pengalihan arus juga dilakukan mulai dari pertigaan Tempel dan melewati belakang pasar.
Rekayasa itu dilakukan untuk mengurangi jumlah kendaraan yang melintas jalur depan Pasar Kertek sehingga kepadatan arus berkurang.
Pihaknya juga berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat pengguna jalan, melalui penyuluhan rutin kepada masyarakat.
"Sasarannya para tukang ojek, pedagang, awak angkutan umum maupun pengguna jalan lainnya agar ikut serta menciptakan kelancaran berlalulintas," katanya.