Sementara Kepala Desa Karang Rejo Abdul Mutolib mengatakan, Damiati hanya tinggal dengan dua anaknya di rumah.
Menurut Abdul, anak pertamanya masih berusia 11 tahun kemudian yang kedua berumur empat tahun.
Sementara suami Damiati sudah tidak tinggal serumah dengan mereka.
"Yang jelas pisahan dengan suami sudah setengah tahun," ujarnya, Kamis (14/6/2018).
Ia mengungkapkan, berdasar informasi yang diperoleh, Damiati tewas bersimbah darah di tempat tidurnya.
Saat itu kedua anak korban berteriak dan lari menuju rumah kakeknya yang hanya berjarak 30 meter atau tepatnya di belakang rumah Damiati.
Atas pembunuhan sadis itu, Abdul berharap petugas dapat menangkap pelakunya.
Karena ia sangat kasihan dengan dua anaknya yang harus kehilangan ibunya sehari jelang Lebaran.
Peristiwa tersebut sempat membuat gempar warga sekitar.
Apalagi musibah tersebut terjadi saat warga masih terlelap tidur dan sebagian sudah bersiap menyediakan makan sahur.
Jasad korban pun sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum di desa setempat.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul: Jelang Lebaran, Anak 4 Tahun Itu Hanya Bisa Teriak Saat Melihat Sang IbuTewas Bersimbah Darah