Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Yusmandin Idris
TRIBUNNEWS.COM, ACEH – Sebuah boat jaring ikan (boat rawe) dihantam ombak di perairan berjarak sekitar 6 mil dari Kuala Raja, Senin (18/06/2018)
Kedua nelayan setelah terampung di laut lepas hampir 13 jam lebih.
Dua nelayan tersebut adalah Hasbi Husen (40) warga Desa Jangka Alue dan Ismail bin Syamaun (37) warga Desa Jangka Alue U, Jangka.
Keduanya sedang menjalani perawatan di IGD RSUD Bireuen karena fisiknya sangat lemas.
Kapolres Bireuen AKBP Riza Yulianto SE SH melalui Kasat Polairud, Peudada, Iptu Ameer MZ kepada Serambinews.com mengatakan, kedua nelayan tersebut berangkat melaut Senin (17/06/2018) pagi dan biasanya kembali pukul 17.00 WIB.
Malamnya, sekitar pukul 20.00 WIB, Polairud menerima laporan dua nelayan belum pulang diduga boatnya rusak dihantam ombak.
Mendapat laporan tersebut, Polairud Peudada melakukan koordinasi dengan tim SAR.
Namun ombak cukup besar sehingga belum berani bergerak mencari mereka.
Sekitar pukul 17.00 WIB, Selasa (19/6/2018) satu unit boat nelayan dari Kuala Raja berangkat mencari ikan.
Setiba di kawasan berjarak sekitar 5 mil mereka melihat ada nelayan terapung di laut lepas dan mereka mendekat.
Boat KM Hidayat dengan nakhodanya Muhadi menjemput mereka sekitar pukul 19.00 WIB yang sedang sekarat dan membawa pulang ke Bireuen, dan sekarang dalam perawatan di rumah sakit.
Menurut keterangan dari dua nelayan tersebut, boat mereka dihantam ombak, kedua nelayan sempat bertahan dengan berpegangan pada lambung boat sampai dibantu KM Hidayat.