Walau sempat diperebutkan, lanjutnya, kemarin siang, para petugas dari pabrik yang melakukan pengolahan kelapa sawit berusaha membersihkan tumpahan minyak.
"Kemarin siang sudah dibersihkan, ya disedot menggunakan alat kayak pompa itu, ini cuman sisa-sisanya, kemarin penuh," katanya.
DLH Cek Tumpahan Minyak
Sekretaris Kota (Sekot) Bandar Lampung Badri Tamam menginstruksikan kepada DLH (Dinas Lingkungan Hidup) untuk cek tumpahan minyak di Panjang.
Karena menurutnya minyak yang tumpah di areal pesisir pantai itu akan membahayakan biota laut yang hidup diareal pantai.
"Jadi areal pelabuhan yang tercemar itu harus segera ditangani dan ini memang kepentingan masyarakat juga," kata Sekot Bandar Lampung Badri Tamam kepada Tribun Lampung, Jumat (29/6)
Penangan ini harus segera tidak menganggu ekosistem laut, dan jangan sampai tangkapan ikan oleh masyarakat atau mata pencarian.
Areal pelabuhan harus ditangani segera bagaimana tidak menganggu dan kepentingan masyarakat itu harus diperhatikan.(nif/byu)