News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Selama Tahun 2018, Dua Penderita AIDS di Kota Lhokseumawe Meninggal Dunia

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah remaja memperlihatkan poster saat menggelar Kampanye Peduli Kesehatan Reproduksi Anak/Remaja dan Bahaya HIV/AIDS, di Car Free Day (CFD) Dago, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, Minggu (18/2/2018). Kegiatan yang diselenggarakan Konfederasi Anti Pemiskinan Indonesia (KAP Indonesia) dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung itu, untuk mengajak para remaja menjaga kesehatan reproduksi karena usia remaja merupakan tahapan pencarian jati diri dan rentan terhadap pengaruh negatif pergaulan, serta kelompok usia yang paling tinggi terkena infeksi HIV. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

TRIBUNNEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Sebanyak 16 penderita AIDS di Kota Lhokseumawe dilaporkan meninggal dunia.

Dari jumlah itu, dua di antaranya terjadi pada tahun 2018 sedangkan total kasus HIV/AIDS yang ditemukan di Lhokseumawe kini mencapai 59 kasus.

Kabid Pencegahan, Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Lhokseumawe, dr Helizar, kemarin, menyebutkan, kasus meninggalnya penderita AIDS di Lhokseumawe mulai ditemukan pada tahun 2005 dan kini mencapai 16 orang.

“Dua penderita di antaranya meninggal pada tahun ini,” ujarnya.

Dikatakan, HIV pada tahun 2018 sudah mencapai sembilan kasus.

Temuan mayoritasnya di tempat Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Lhokseumawe.

Menurut Helizar, kini masyarakat yang memeriksa diri apakah terjangkit HIV/AIDS ke VCT di Lhokseumawe secara sukarela terus meningkat.

Hal itu, katanya, menunjukan kesadaran masyarakat untuk menghindari penyakit mematikan tersebut makin tinggi.

Adapun VCT di wilayah Lhokseumawe, sebutnya, berada di Puskesmas Muara Dua, Puskesmas Muara Satu, dan Rumah Sakit Kesrem.

“Kita terus mengimbau masyarakat yang merasa pernah melakukan perbuatan yang rentan terkena penyakit mematikan tersebut seperti suntik narkoba, hubungan intim bukan dengan istri atau suami sendiri, bisa segera melakukan pemeriksaan di VCT. Bila hasil pemeriksaan dinyatakan positif terjangkit, identitas pasien pasti dirahasiakan,” katanya.

Ditambahkan, pemeriksaan sejak dini sangat bagus.

Sebab, bila dinyatakan positif dan masih pada tingkat HIV bisa langsung ditangani seperti konseling dan minum obat secara rutin.

Langkah itu, menurutnya, akan mampu menekan laju virus dan menjaga stamina tubuh.(bah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini