Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Sejumlah nelayan di Cirebon yang tidak bisa melaut karena cuaca buruk hanya bisa bekerja serabutan.
Bahkan, ada juga nelayan yang menjual harta bendanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
"Kalau cuacanya buruk seperti ini, sementara kami menganggur," kata Darwis (39), saat ditemui di Sungai Kedungpaneh, Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Jumat (6/7/2018).
Di tepi Sungai Kedungpaneh sendiri tampak puluhan kapal bersandar.
Darwis mengakui, beberapa rekannya berusaha mencari pekerjaan meski serabutan.
Selain itu, tak sedikit juga nelayan yang harus gali lubang tutup lubang.
Ia mengatakan, ada beberapa rekannya yang lain nekat menjual harta bendanya untuk kebutuhan makan keluarganya.
"Kalau enggak melaut seperti sekarang ya kami lakukan apa saja," ujar Darwis.
Darwis sendiri memilih membersihkan perahu miliknya dan bekerja serabutan.
Angin kencang yang melanda wilayah Cirebon dan sekitarnya membuat para nelayan tak bisa melaut sejak beberapa hari ini.
"Ya pasrah saja, memaksa cari ikan juga risikonya tinggi," kata Ahmad (53), nelayan lainnya.
Darwis dan Ahmad mengatakan, saat angin kencang seperti sekarang, ikan akan berpindah ke kawasan perairan yang lebih dangkal.
Menurutnya, dipaksakan melaut pun belum tentu bakal mendapat hasil yang melimpah.
"Lebih baik enggak melaut dulu, menunggu cuaca membaik," ujar Ahmad.