TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Tiga anggota kawanan perampok yang tak segan menganiaya korbannya diringkus tim Jaka Tingkir Sat Reskrim Polres Lamongan, Jumat (6/7/2018).
Dari tiga pelaku itu, satu di antaranya tewas ditembak saat berusaha melakukan perlawanan. Pelaku yang tewas itu adalah Slamet (38).
Dia ditembak saat polisi melakukan penangkapan di sebuah warung kopi di desa Sedayulawas. Saat itu, Slamet bersama seorang anggota komplotan lainnya, Nanang Widodo (48).
Di Polres Lamongan, Nanang mengatakan tak menyangka bakal ditangkap polisi saat sedang asyik ngopi.
"Saya pertama yang ada di warung. Slamet menyusul kemudian. Saya tidak tahu bagaimana tiba-tiba ada polisi," ujar Nanang yang juga sempat mendapat dua tembakan di kakinya.
Dari penyidikan terhadap Nanang, polsi mengetahui keterlibatan Jumali, adik kandung Slamet.
Berdasarkan informasi itu, polisi menangkap Jumali yang sedang beristirahat di rumahnya usai mencari ikan di laut.
Jumali mengatakan, dua rekannya itu juga pernah dipenjara atas kasus perampokan di Tuban.
"Mereka keluar penjara tahun 2013 kemarin," katanya.