News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ada Bekas Luka Gigitan di Tubuh Bocah yang Hilang Tenggelam dI Sungai Sampanahan

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi mayat

Laporan Wartawan Banjarmasin Post Helriansyah

TRIBUNNEWS.COM, KOTABARU - Setelah 32 jam 'hilang', Aulia Rahman (8) bocah yang tenggelam di Sungai Sampanahan, Kecamatan Sampanahan Kotabaru akhirnya ditemukan, Kamis (12/7/2018) sekitar pukul. 01.30 Wita.

Korban ditemukan tergeletak dalam keadaan sudah tidak bernyawa di pinggir sungai berjarak sekitar 700 meter dari lokasi kejadian awal hilangnya Rahman.

Diperoleh informasi, orang pertama menemukan adalah Rusli (40) warga Sampanahan yang ikut dalam percarian korban, kemudian mengabarkannya ke petugas Pos SAR Kotabaru yang juga melakukan pencarian.

Saat ditemukan di tubuh korban ditemukan luka di pinggang diduga bekas gigitan buaya.

"Ada di pingang bekas gigitannya. Parah, tidak tega membalikan tubuh korbannya, " ujar warga yang juga Kasi Pemberdayaan Pelayanan Desa Ibnul Aswad kepada banjarmasinpost.co.id, Kamis (12/7/2018).

Seperti diketahui, Sungai Sampanahan dikabarkan warga kalau di sungai tersebut sering dijumpai buaya.

Bahkan, pernah ada dua korban diterkam terjadi pada 2006 dan 2017 lalu.

Kapolsek Sampanahan Iptu Imam Wahyu Pramono Sik, dikonfirmasi banjarmasinpost.co.id membenarkan korban yang sebelumnya dikabarkan hilang sudah ditemukan.

Namun Imam menepis, meninggalnya korban dan tenggelam di sungai itu akibat diterkam buaya.

Karena menurut Imam, berdasar hasil visum tidak ditemukan luka bekas gigitan buaya di jenazah korban.

"Tidak ada ditemukan luka-luka yang fatal bekas gigitan. Dimungkinkan karena terkena kayu dipinggir sungai. Jadi murni tenggelam," ujar Imam kepada banjarmasinpost.co.id melalui pesan WhatsApp, Kamis (12/7/2018).

Kepala Kantor SAR Banjarmasin Mujiono melalui Koordinator Pos SAR Kotabaru Teguh Prasetyo membenarkan korban sudah ditemukan.

Orang pertama menemukan korban sebelum dievakuasi petugas Pos Sar Kotabaru adalah, keluarga dan masyarakat yang ikut dalam pencarian.

"Kemudian melaporkan penemuan tersebut kepada tim kita yang ada di lapangan," jelas Teguh.

Teguh tidak menepis ada bekas luka.

"Penyebabnya diterkam buaya kami tidak bisa memastikan tetapi memang betul di beberapa bagian tubuh korban seperti ada bekas gigitan, apakah itu gigitan buaya atau bukan kami juga tidak bisa memastikan," tandas Teguh.

Tapi menurut informasi dari saksi mata korban berenang kemudian menyelam dan tidak muncul-muncul kepermukaan.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini