Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Pasangan suami istri yang melempar bom panci ke Mapolres Indramayu dikenal baik oleh tetangganya.
Selain itu, keduanya juga dikenal terbuka dan berbaur dengan warga sekitar.
"Orangnya baik-baik semua, enggak ada masalah," ujar Ketua RW 26 Desa Jatibarang Baru, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Tarli, saat ditemui usai penggeledahan rumah GL oleh Tim Densus 88, Minggu (16/7/2018).
Ia mengatakan, sehari-hari GL bekerja sebagai penjual kue di pasar.
Tarli mengaku tak menyangka kedua pasutri itu terlibat jaringan teroris.
Keduanya diduga terlibat Jaringan Ansorut Daulah (JAD) wilayah Indramayu.
Katanya GL itu sempat lari ke rumah pamannya sebelum ditangkap," kata Tarli.
"Selain rumah GL, Densus 88 juga menggeledah rumah pamannya, MK.
Densus 88 menggeledah rumah keduanya yang berada di Desa Jatibarang Baru, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, pada Minggu kira-kira pukul 08.00 WIB.
Petugas menyita sejumlah barang bukti dari rumah keduanya.
"Tadi lihat ada panah, buku-buku, dan lainnya," ujar Tarli.