Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Kepolisian Resor (Polres) Garut memastikan, temuan granat nanas di Jalan Cimanuk, Desa Jayawaras, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, pada Minggu (15/7/2018) pagi, bukanlah aksi teror.
Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna mengatakan granat sengaja dibuang oleh warga, karena ketakutan saat melihat benda asing tersebut.
"Kondisi granat memang sudah lama dan terkubur, itu terlihat sudah berkarat," kata Budi di lokasi penemuan, Minggu (15/7/2018).
Budi mengatakan, granat tersebut ada kemungkinan bekas digunakan saat peperangan yang terjadi di Kabupaten Garut pada puluhan tahun lalu.
"Tidak ada aksi teror atau sengaja untuk menakuti masyarakat dan ini tidak berbahaya kalau tidak ada pemicunya," kata Budi.
Sebelumnya warga Desa Jayaraga, digegerkan penemuan granat aktif di Jalan Cimanuk, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Minggu pagi.
Baca: Saya Kira Cuma Mainan, Ternyata Benar Granat
Berdasarkan pantauan Tribun Jabar, granat jenis nanat berukuran 10 centimeter tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga tepatnya di sekitar toko peralatan outdoor dan tempat foto copy.
Menurut keterangan salah seorang saksi mata, Jimvi (40), granat tersebut pertama kali ditemukan olehnya pada pukul 07.00 WIB selepas membuka pintu tempat foto copy.
"Saya kira cuma mainan, ternyata benar granat dan granat itu ada di parit," kata di Jimvi di lokasi penemuan granat, Minggu (15/7/2018).
Setelah kaget melihat adanya granat, ia kemudian melaporkan ke pihak Polsek Tarogong Kidul untuk segera menindak lanjuti temuannya tersebut.
"Saya telepon ke polisi, karena takut ada apa-apa," katanya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Granat Itu Sengaja Dibuang oleh Warga karena Ketakutan, Kata Kapolres Bukan Teror