Laporan Wartawan TribunBulukumba.com, Firki Arisandi
TRIBUNNEWS.COM, UJUNG BULU - Sangkala (32 tahun), nelayan asal Jl Pahlawan, Lingkungan Kampong Gaddea, Kelurahan Bentenge, Kecamatan Ujung Bulu, Bulukumba, Sulsel, ditemukan selamat di Kabupaten Bantaeng.
Sebelumnya ia dikabarkan hilang, Rabu (25/7/2018) malam, setelah melaut sejak hari Selasa (24/7/2018).
Pencarian nelayan tersebut kemudian dilaksanakan Sejak Kamis (26/7/2018) pagi, oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulukumba bersama Badan Sar Nasional (Basarnas).
Tim gabungan tersebut melakukan penyisiran di perairan Bulukumba hingga Bantaeng, namun hingga menjelang sore, hasil pencarian masih nihil.
Anggota (BPBD) Bulukumba, Yusuf Ucup menceritakan, setelah hampir seharian melakukan pencarian, tiba-tiba pihaknya mendapatkan kabar keberadaan korban di Butta Toa, sebutan Bantaeng.
Sehingga beberapa tim kemudian melanjutkan pencarian lewat darat ke Bantaeng.
"Alhamdulillah, korban di temukan nelayan, sekitar pukul 17.00 Wita, saat kapalnya terombang-ambing diperairan Bantaeng," ujar Yusuf.
Yusuf menceritakan, menurut kesaksian korban, awalnya mesin kapal katinting yang digunakannya mencari ikan mengalami mati mesin akibat terkena cuaca buruk.
Karena itulah, korban terbawa arus hingga ke perairan Bantaeng.
Untuk mencegah kapalnya tenggelam, Sangkala sesekali menimba air yang masuk ke dalam kapal kecilnya itu, dan menggunakan sarung sebagai layar.
"Perahunya diterjang ombak lalu mesin mati dan akhirnya hanyut terbawa arus. Ia berupaya menimba air dari dalam perahu dan menggunakan sarung sebagai layar," ujar Yusuf.
Saat berita ini dikirim, korban telah dievakuasi disalahsatu rumah warga di Kabupaten Bantaeng, untuk selanjutnya dibawah kembali ke Bulukumba.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Dilaporkan Hilang dan Ditemukan di Bantaeng, Begini Cara Nelayan Bulukumba Bertahan di Tengah Laut, http://makassar.tribunnews.com/2018/07/26/dilaporkan-hilang-dan-ditemukan-di-bantaeng-begini-cara-nelayan-bulukumba-bertahan-di-tengah-laut.
Penulis: Firki Arisandi
Editor: Imam Wahyudi