TRIBUNNEWS.COM, BANYUASIN - Iwan Gumelar (31), warga Dusun 3, Desa Sri Tiga, Kecamatan Sumber Marga Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan menjadi korban keganasan buaya.
Tragis hingga jasad Iwan sebelumnya awalnya memancing di pinggir Sungai Dusun 3, tak jauh dari rumahmya tinggal separo saat ditemukan.
Peristiwa berawal saat saat asyik memancing, Iwan yang berada di pinggir sungai mendadak berteriak minta tolong.
Rekan-rekannya pun langsung berupaya menolong korban.
Mat Tohir dan Ansori yang mencoba menghampiri korban ternyata melihat Iwan sudah dibawa seekor buaya ke dalam sungai.
Kapolres Banyuasin AKBP Yudhi Markus Pinem membenarkan kejadian tersebut.
Menurutnya, saat ini jajaran polres masih mencari keberadaan Iwan.
“Kejadiannya dilaporkan hilang pada Sabtu (28/7/2018) kemarin, sekarang masih pencarian korban dan belum ditemukan,” kata Yudhi saat dikonfirmasi, Senin (30/7/2018).
Yudhi menjelaskan, korban diduga tewas diterkam buaya.
Baca: Pamit Memancing, Siswa SMP Ditemukan Tewas Tenggelam
Hal itu berdasarkan keterangan dua saksi yang merupakan teman korban.
Mereka bertiga saat itu sedang bersama Iwan memancing di aliran sungai.
“Dua saksi melihat buaya membawa tubuh korban ke dalam sungai,” ujarnya.
Berdasarkan informasi, korban bersama dua rekannya Matohir dan Fathir pergi dari rumah hendak memancing di tempat kejadian perkara tepatnya di bibir sungai, Sabtu (28/7/2018) malam lalu.
“Mereka pergi bertiga,” ujar Kapolres Banyuasin AKBP Yudhi SM Pinem Sik melalui Kapolsek Muara Telang Iptu Hendri ketika dihubungi kemarin.
Sambung dia, kawasan tersebut memang merupakan habibat buaya muara, sehingga memang buaya sering menampakan diri.
Saat mancing itu, diduga buaya muara yang sudah mengintai korban.
Kemudian korban bersama dua rekannya Matohir dan Amsori tidak begitu mengetahui keberadaan buaya muara yang diperkirakan dengan panjang 5 meter lebih itu.
“Keadaan gelap gulita, sehingga buaya tidak terlihat.
Pada saat itu korban tengah asok mancing pada malam hari," ujar dia.
Baca: Buru Ular Sanca Berukuran Besar di Mojokerto, Warga Gunakan Bau Darah Ayam Untuk Memancing Keluar
Seketika korban langsung diterkam buaya sepanjang meter itu ke dalam sungai.
”Langsung diterkam dan diseret ke dalam sungai,” tuturnya.
Sedangkan kedua rekan lainnya sempat membantu menyelamatkan korban dengan cara menarik korban dan memukul buaya muara dengan alat seadanya.
Tapi karena situasi rawa dan keganasan buaya, maka korban tidak berhasil diselamatkan.
Kemudian kedua rekannya langsung menghubungi aparat desa, polsek muara telang terkait kejadian tersebut.
“Akhirnya langsung dilakukan pencarian, pada hari ini (kemarin, red) oleh Polairud, Polsek Muara Telang dan warga sekitar menggunakan speedboat dan ketek,” kata dia
Dari hasil pencarian itu, ditemukan isi perut berupa usus dan lain sebagainya yang diduga merupakan isi dari perut korban Iwan.
“Sedangkan bagian lainnya, belum ditemukan sampai saat ini,” terangnya.
Pihaknya sendiri sudah berkoordinasi dengan BKSDA terkait kejadian yang menimpa korban. ”Kita sudah berkoordinasi terkait hal ini,” pungkas dia.
Seperti diketahui, kasus buaya menerkam pemancing telah dua kali terjadi di Banyuasin.
Sebelumnya, Alif (18), warga Desa Serong, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, tewas diterkam seekor buaya saat sedang memancing ikan di kawasan areal wilayah PT KAM Blok C, Kabupaten Banyuasin, Minggu (8/7/2018).
Jasad Alif baru ditemukan setelah dua hari pencarian hingga menurunkan pawang buaya.