News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mesin Mati, Kapten Kapal dan ABK KLM Adel Sari Emoh Dievakuasi ke Darat

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapal khusus ternak yang diluncurkan di Bangkalan Madura

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eginius Mo'a

TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Empat belas orang Anak Buah Kapal (ABK) KLM Adel Sari dan pengawal ternak menolak dievakuasi ke darat oleh tim gaungan Basarnas Maumere, Kamis (9/8/2018) siang.

Kapal mengalami mati mesin, Rabu (8/8/2018) hanya ditarik menjauh dari lokasi yang dangkal agar tidak kandas.

"Semula ABK semula direncanakam dievakuasi ke darat. Menurut mereka kondisi kapal masih aman sehingga mereka menolak. Nahkoda kapal Syahrir minta kapalnya ditarik menjauh dari lokasi yang dangkal menghindari kapal kandas," ujar Humas Kantor SAR Maumere, Yudha Kusuma, kepada POS-KUPANG.COM, Kamis malam (9/8/2018).

Keterangan Syahrir, kata Yudha, pemilik kapal di Makassar telah mengirimkan satu kapal yang lebih besar untuk menarik KLM Adel Sari.

"Semuanya dilakukan atas permintaan kapten kapal karena itu, seluruh ABK membuat dan menandatangani surat pernyataan menolak dievakuasi," imbuh Yudha.

Tim SAR gabungan berasal dari Basarnas Maumere, Lanal Maumere, Polres Sikka, Polsek Paga, Koramil Paga, Polair Sikka dan nelayan Paga menemukan KLM Adel Sari mengangkut 152 ekor sapi dan 66 ekor kerbau.

"Setelah menandatangani surat pernyataan, Tim SAR gabungan kembali ke Paga. Kapal Adel Sari direncanakan ditarik langsung menuju Makassar. Basarnas Maumere hanya akan memantaunya menelpon kapten kapal," ujarnya.

KLM Adel Sari mengangkut ratusan ekor sapi dan kerbau dari Rote tujuan Makassar, Sulawesi Selatan mati mesin sekitar 15 mil dari pantai Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Rabu (8/8/2018).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini