Sebagai abdi negara, ia mengaku ingin merangkul sesama dan memberikan sedikit kemanfaatan untuk sesama manusia.
Dalam kunjungan ini, polisi pemilik rumah singgah Bumi Damai meringankan beban keluarga Winarni dengan memberi bantuan sembako dan tali asih.
"Saya berharap akan ada relawan sosial yang turut serta meringankan beban keluarga Winarni," terang dia.
"Dan Alhamdulillah, usai kunjungan siang tadi, saya dapat kabar, Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul berkenan untuk melihat langsung kondisi Winarni," imbuh dia.
Selain ke rumah Winarni, dalam safari sosialnya, Brigadir Ali juga menyambangi kediaman Mbah Ngatinah (69) di padukuhan jlantir, desa Gedangrejo, kecamatan Karangmojo, Gunungkidul.
Tak jauh berbeda dengan Winarni, kondisi Mbah Ngatinah juga cukup memprihatinkan.
Ia menderita lumpuh dan setiap hari hanya bisa tidur beralaskan kardus bekas.
Hari-hari mbah Ngatinah hidup dalam keterbatasan, suaminya, Mbah Yagli, hanya bekerja sebagai pencari rongsok dengan penghasilan tak menentu.
Dari safari sosial yang selama ini ia lakukan, Brigadir Ali mengaku mendapat banyak pelajaran berharga.
Hidup pasrah dalam balutan keikhlasan.
"Saya berdoa, semoga di sisa hidup saya, bisa selalu bermanfaat untuk membantu sesama," harapnya.(TRIBUNJOGJA.COM)