“ASAD ini sekolah khusus sepakbola tetapi lulusannya memiliki ijazah sekolah normal. Mereka tetap belajar pelajaran umum tapi porsi utamanya pelajaran sepakbola," ujarnya.
Para orang tua siswa yang anaknya berada di ASAD Jaya Perkasa pun tidak dipusingkan dengan pengadaan alat sekolah.
Mulai dari kebutuhan buku, seragam sampai makan sehari-hari, seluruhnya sudah dijamin Pemkab Purwakarta.
Sebab, SSB tersebut telah menjalin kerjasama dengan Pemkab Purwakarta.
“Tugas mereka di sini adalah berpikir dan berlatih sepakbola. Kemudian, latih tanding itu rutin, mereka terbiasa melawan tim kuat. Agar membentuk mental juara tercipta dalam diri sejak dini,” kata dia.
Keyakinan Dedi tentang mimpi Indonesia menjadi juara dunia pun semakin kuat. Syaratnya, bibit pemain muda harus terus dibina dengan baik.
Legenda hidup sepakbola Indonesia Jacksen F Tiago pun bahkan menyampaikan apresiasi terhadap pencapaian ASAD.
Diketahui, Jacksen merupakan sosok yang pernah berjaya bersama Persebaya Surabaya baik sebagai pemain maupun pelatih.
Dia sempat menjadi pelatih pertama ASAD Jaya Perkasa saat meraih peringkat 3 dunia dalam kejuaraan Danone Cup di Brazil.
“Saya meyakini bakat mereka (anak ASAD) saat pertama kali bertemu. Mereka cermin sepakbola Indonesia masa depan yang cerah. Saya titip kepada Pak Manajer agar mereka terus digembleng,” kata Jacksen yang disampaikan oleh Manajer ASAD Jaya Perkasa, Habib Alwi Hasan Syu’aib.