News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

HUT Kemerdekaan RI

Fakta-fakta Menarik Tentang Aksi Johny Memanjat Tiang Bendera Saat Upacara

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Danrem 161 Wira Sakti saat mengalungkan selendang adat pada Johny di Bandara El Tari Kupang, Sabtu (18/8/2018) pagi.

TRIBUNNEWS.COM -- Aksi heroik bocah memanjat tiang bendera saat upacara kemerdekaan HUT RI ke-73 di Pantai Motaain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi viral di media sosial.

Peristiwa itu terjadi saat upacara HUT RI ke-73 RI tingkat kabupaten.

Upacara bendera yang dihadiri pejabat dan delegasi negara tetangga itu mencuri perhatian setelah tali bendera tersangkut di ujung tiang.

Tak disangka datang seorang bocah menjadi pahlawan.

Pelajar salah satu peserta upacara, Yohanes Ande Kala Marcal alias Johny (13) datang memanjat tiang untuk melepaskan tali yang terjerat di ujung tiang.

Aksi Johny rupanya mampu membantu Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) mengibarkan bendera.
Rekaman insiden itu rupanya segera beredar luas di media sosial usai kejadian pada Jumat (17/8/2018).

Ada fakta-fakta menarik yang patut disimak di balik kejadian tersebut.

Fakta menarik itu datang dari Johny yang rupanya saat kejadian sedang menderita sakit.

Selain itu dari mana keberanian Johny datang di tengah kondisi itu?

Berikut ini 5 fakta menarik Johny, si pemanjat tiang bendera saat upacara HUT RI ke-73 di Belu, NTT seperti dilansir Tribunstyle.com dari Kompas.com, Sabtu (18/8/2018).

1. Dilakukan Spontan

Kakak kandung Johny, Siquito Humberto Marcal, menuturkan bahwa aksi yang dilakukan adik bungsunya secara spontan.

Ia datang mendekat ke tiang dan langsung memanjat demi suksesnya pengibaran bendera.

"Pada saat tali bendera terlepas dan tersangkut, ada beberapa orang yang kemudian mengatakan siapa yang bisa panjat tiang bendera. Mendengar itu, adik saya langsung menuju tiang bendera dan langsung panjat," ungkap Siquito.

2. Lagi sakit Perut

Saat kejadian sebenarnya Johny tengah dirawat oleh tim medis.

Ketika upacara sudah berlangsung, Johny harus mendapat perawatan oleh tim medis lantaran pingsan.

Mendengar ada hambatan pengibaran bendera dan dibutuhkan orang yang bisa memanjat bendera, Johny langsung bergerak mengajukan diri.

3. Suka panjat pohon bantu orangtua cari buah asam dan pinang

Ternyata kecerdikan Johny memanjat pohon tak lepas dari kebiasannya memanjat pohon.
Johny setiap pulang sekolah seringkali membantu orangtuanya mencari buah asam dan pohon pinang.

"Johny ini kalau di rumah, setelah pulang sekolah, dia membantu orang tua, dengan mencari buah asam untuk dijual. Pohon asam yang tinggi, bisa dipanjatnya," ucap Siquito.

4. Panjat tiang 15 meter

Siquito tak heran jika Johny berani memanjat tiang bendera yang tingginya 15 meter.

Siswa kelas 1 SMP Negeri Silawan itu berhasil melepaskan tali bendera yang tersangkut di ujung tiang.

Sebelumnya tali yang digunakan untuk mengikat bendera terlepas dan tersangkut di ujung tiang bendera.

5. Dapat penghargaan

Atas aksi heroik itu Johny mendapat penghargaan dari Wakil Bupati Belu JT Ose Luan.

Johny dipanggil dan diminta berdiri di atas podium. Ia pun berdiri di podium tanpa alas kaki.

Luan mengapresiasi tindakan Johny dan berencana memberikan hadiah kepada bocah tersebut.
"Saya bangga dengan perjuangan dia (Johny) memanjat tiang bendera. Saya katakan ke dia bahwa perjuangan para pahlawan dulu untuk memperjuangan negara ini begitu besar," tuturnya.

6. Nonton Pembukaan Asian Games 2018

Ia diundang Presiden Jokowi dan Panglima TNI untuk hadir dalam pembukaan Asian Games Sabtu (18/8/2018).

Sabtu (18/8/2018) pagi, sekitar pukul 07.00 Wita, ia bersama kedua orangtuanya, Dandim Belu, Kapolres Belu dann Danrem 161 Wira Sakti Teguh Muji Angkasa berada di bandara El Tari Kupang dan hendak ke Jakarta menggunakan Pesawat Batik Air.

7. Pakai Sepatu Baru

Wajah Johny begitu sumringah ditambah lagi ada penampilan yang sedikit berbeda dengan saat di mana dia dengan beraninya memanjat tiang bendera saat upacara.

Seragam SMP Johny yaitu atasan putih dan bawahan biru terlihat masih baru.

Begitupun dengan ikat pinggang yang dikenakan anak ke sembilan ini. Semuanya tampak baru.

Tak lupa juga saat menengok ke arah kaki, sepasang sepatu hitam yang masih baru dipadukan dengan kaus kaki putih yang dipakainya.

8. Ingin Jadi Tentara

ketika ditanya tentang cita-cita Yohanis kalau sudah besar mau jadi apa? Dengan spontan menjawab akan menjadi TNI.

“Dari cita-citanya untuk menjadi TNI, atas aksi heroiknya, Panglima TNI mengapresiasi dengan memberikan kemudahan dan memberikan prioritas kepada Yohanis, manakala dia usianya telah mencukupi dan memenuhi syarat menjadi prajurit TNI", ujar Danrem 161 Wira Sakti Teguh Muji Angkasa.

Lebih lanjut, dikatakan Danrem 161/Wira Sakti bahwa tidak menutup kemungkinan juga suatu saat nanti dia mau menjadi Polisi,

Pasti dari Kepolisian juga akan memberikan prioritas dan kemudahan kepada yang bersangkutan, karena memang dilihat dari apa yang dilakukan itu cukup heroik, patriotik, dan itu menginspirasi kita semua.

9. Dapat Uang Permen Rp 25 Juta

Pengacara Hotman Paris Hutapea berjanji akan memberikan uang permen sebesar Rp 25 juta kepada bocah pemberani itu.

Hal in diungkapkan Hotman Paris Hutapea dalam video yang diunggah di akun Instagramnya.

Dalam video berdurasi 57 detik itu Hotman memberikan apresiasi kepada Johanes Kala.

(TribunStyle.com/pos-kupang.com/bet)

Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul 9 Fakta Menarik Tentang Johny, Pemanjat Tiang Bendera dari Perbatasan Indonesia-Timor Leste,

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini