TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas 1 Lowokwaru Malang membeludak hingga dua kali lipat daya tampungnya.
Dikhawatirkan, kondisi tidak ideal ini akan membuat warga binaan (narapidana) yang kini jumlahnya mencapai 2.841 orang itu mengalami stres.
Untuk itu, perlu dicarikan jalan keluar hingga warga binaan tidak tertekan.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas 1 Lowokwaru Malang, Farid Junaedi mengungkapkan, pihaknya memiliki banyak kegiatan menarik yang melibatkan seluruh warga binaannya.
Kegiatan berupa pembinaan mental dan kerohanian sering dilakukan di Lapas Lowokwaru sebagai satu dari sekian solusi permasalahan kepadatan jumlah warga binaan.
Lokasi Dua Nelayan Tuban yang Hilang 40 Mil dari Bibir Pantai Palang Tuban
Menurut Farid Junaedi, adanya kegiatan yang melibatkan warga binaan di dalam lapas menjadi solusi terbaik untuk memenuhi hak-hak penghuni.
"Solusinya, kami lakukan banyak kegiatan-kegiatan sehingga hak-hak napi tetap terpenuhi," ujar Farid Junaedi, Jumat (17/8/2018).
Lapas yang berada di Jalan Jalan Asahan No 7, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, ini memiliki kapasitas sekitar 1.232 penghuni.
Namun, kenyataannya jumlah warga binaan yang ada di dalam lapas terdapat lebih dari 2.841 penghuni.