TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK - Aksi peduli terhadap korban gempa yang melanda masyarakat di pulau Lombok tetap mengalir dari seluruh penjuru pelosok tanah air, tidak ketinggalan donasi dari Alumni Pondok Modern Gontor tahun 2000 yang menamakan diri Laviola 2000.
Bekerjasama dengan Pesantren-pesantren Alumni seperti PP Nurul Hakim, PP Nurul Haramain untuk menyalurkan donasi yang mereka kumpulkan guna meringankan beban masyarakat yang terkena dampak bencana gempa bumi yang hampir terjadi setiap hari di pulau Lombok.
Kendala yang yang dihadapi oleh para relawan di lapangan khususnya relawan yang datang dari luar pulau Lombok yaitu sulitnya akses jalan menuju titik-titik lokasi pengungsian yang rata-rata berada di daerah pegunungan serta tertutupnya jalan oleh tanah longsor akibat dari gempa 7.0 SR yang terjadi sejak 5 Agustus 2018 lalu.
Koordinator Relawan Laviola 2000, Izzul Fatawi, menjelaskan sumbangan dari Laviola 2000 disalurkan melalui pesantren-pesantren alumni di pulau Lombok.
“Kami menyalurkan ke pesantren-peantren karena disitu daerah-daerah binaan dan ada da'i yang memang tinggal di daerah terkena bencana tersebut. Selain itu, penyaluran logistik lebih merata dan sesuai dengan kebutuhan korban,” kata Izzul Fatawi.
Izzul mengatakan, kebutuhan korban di setiap daerah bisa berbeda-beda. Jika di daerah kecamatan Lingsar dan Narmada para pengungsi tidak membutuhkan air bersih, mereka lebih membutuhkan bahan pangan dan pakaian.
Sedangkan untuk daerah Lombok Utara, hampir dipastikan para pengungsi di setiap wilayah membutuhkan air bersih. maka dari itu, bentuk bantuan yang kita salurkan tidak hanya dalam bentuk makanan dan pakaian akan tetapi juga penyediaan fasilitas air bersih seperti tandon air dan instalasi pipa dari sumber yang terdekat.
Ketua Umum Laviola 2000, Munif Attamimi, menjelaskan dana bantuan didapatkan dari anggota Laviola 2000 yang mengumpulkan dana sejak peristiwa gempa melanda pulang Lombok.
“Donasi yang kirimkan sekarang adalah donasi gelombang pertama. Kami masih membuka donasi untuk gelombang kedua. Semoga amal jariyah rekan-rekan diterima Allah SWT dana semoga bisa meringankan beban saudara-saudara kita di Lombok yang sedang tertimpa musibah,” kata Munif Attamimi.