TRIBUNNEWS.COM, TRENGGALEK - Saekoni (75) menyusuri lorong sisi selatan Pasar Pon Kabupaten Trenggalek, Kamis (25/8/2018) pagi.
Kakek yang masih enerjik ini langsung menuju kios dagangannya yang ada di deretan tengah, di belakang kios yang menghadap jalan raya.
Matanya seketika berkaca-kaca. Kios jam dan kacamata miliknya hampir rata dengan tanah.
Dari seluruh bangunan kios, hanya menyisakan bekas rolling door di bagian depan.
Matanya terus menatap puing-puing tempatnya mengais rezeki ini.
Sejenak Saekoni melihat sekeliling, kemudian tertawa kecut.
"Sebenarnya tadi saya sedih, dada saya sesak. Tapi sampai di sini ternyata temannya banyak," ucap Saekoni sambil terkekeh, Sabtu (25/8/2018).
Senyumnya terus mengembang meski di sudut matanya basah.
Saekoni memang tidak sendirian. Banyak pedagang lain yang kehilangan kios maupun los serta seluruh barang dagangan di dalamnya.
"Saya baru Hari Minggu kemarin belanja. Sekarang malah terbakar," katanya.
Total nilai barang dagangan milik Saekoni yang terbakar sekitar Rp 50 juta.
Saekoni adalah salah satu sesepuh di pasar ini. Ia sudah berjualan sejak 1959.
"Sekarang jadi bingung mau jualan lagi," ucapnya sekali lagi sambil tertawa.
Kebakaran hebat terjadi di Pasar Pon Trenggalek pada Sabtu (25/8/2018) sekitar pukul 01.00 WIB.
Dari 400 kios dan los, kurang dari 50 kios yang selamat. (David Yohanes)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kakek 75 Tahun Terkekeh Lihat Kiosnya di Pasar Pon Trenggalek Ludes Terbakar