Laporan Wartawan Tribun Jabar, Resi Siti Jubaedah
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Warga korban gempa di Dusun Aik Ngempok, Desa Pengadangan, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, belum mendapatkan bantuan apapun.
Berdasarkan laporan yang diterima TribunJabar.id dari mahasiswa asal Lombok, masyarakat yang tinggal di wilayah pedesaan hanya bergantung pada hasil kebun masing-masing.
"Mereka tinggal di wilayah pedesaan jadi untuk sandang pangan selama dua minggu ke depan masih bisa dikatakan aman. Pangannya berasal dari kebun masing-masing," ujar Rangga Satya Pratama, mahasiswa asal Lombok saat dihubungi TribunJabar.id, melalui ponselnya, Minggu (26/8/2018).
Menurut Rangga, yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah tempat untuk berteduh, seperti terpal atau tenda.
"Terpal dan tenda di Lombok sudah habis," ujar Rangga.
Rangga mengatakan, kebanyakan bantuan fokus ke wilayah Lombok Utara saja. Sehingga warga di tempat lain terpaksa harus mengupayakan sendiri kebutuhannya.
Selain itu, kondisi di Dusun Aik Ngempok, Desa Pengadangan, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur sangat mengkhawatirkan.
Berdasarkan data yang diperoleh terdapat bangunan atau rumah warga yang rusak berat berjumah 73 unit, rusak sedang berjumlah 51, sedangkan rusak ringan berjumlah 55 dari jumlah kepala keluarga 337m
Dari jumlah Kepala Keluarga 337, terdapat anak-anak 204, Perempuan 378, Laki-laki 319, Lansia 54, dan Balita, 59. Sehingga jumlah populasi terdapat 1.094 jiwa.
Tak hanya di Dusun Aik Ngempok, Desa Pengadangan, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur, desa yang mengalami nasib yang sama, yakni di Desa Labu Pandan, Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur.
"Di Sembalun juga ada desa yang bernasib serupa juga tapi belum saya tinjau, dan secepatnya akan segera ditinjau," ujar Rangga.
Apabila masyarakat ingin memberikan bantuan, dapat melalui rekening via rekening BRI : 471101009053536 A/N Rangga Satya Pratama.