Laporan Wartawan Tribun Timur, Wa Ode Nurmin
TRIBUNNEWS.COM, TAKALAR - Hilangnya kerbau milik Bachtiar Daeng Beta, warga Dusun Bontosunggu, Desa Pa'rapunganta, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Takalar, membuat heboh warga Takalar.
Pasalnya kerbau yang berjumlah tiga ekor itu ditemukan di rumah Ketua DPRD Takalar, Jabir Bonto di Jl Poros Takalar, Kelurahan Palekko (depan Puskesmas Polut).
Kasus ini pun sudah dilaporkan Bachtiar ke Polres Takalar.
Dari keterangan Kapolres Takalar AKBP Gany Alamsyah, peristiwa ini terjadi pada Senin (26/8/2018). Pukul 13.00 Wita, korban menyimpan ternaknya disamping rumah.
"Sejam dia kembali kerbaunya hilang. Jadi dia cari sambil tanya warga sekitar ada yang lihat apa tidak. Kemudian dia ikuti jejak kerbaunya itu dan ternyata ada warga lain yang saksikan kalau kerbaunya dibawa masuk ke pekarangan rumah Pak Jabir Bonto," katanya saat dihubungi Tribungowa.com, Rabu (29/8/2018).
Korban yang mencari bersama warga lainnya lalu mengecek langsung. Setelah kebenarannya pasti, dia lalu menanyakan langsung ke Jabir Bonto.
Baca: 11 TKI Asal Aceh yang Telantar di Entikong Akhirnya Dipulangkan ke Kampung
Mengetahui kerbau tersebut ada pemiliknya, Jabir Bonto mempersilakan dibawa kembali. Alasannya ada orang yang menyimpan kerbau itu di rumahnya.
"Identitas pelaku sudah ada. Inisialnya L dan B. Kita juga sudah periksa saksi-saksi empat orang. Dari pihak korban dan dari orang yang diminta ketua DPRD mengantar kembali kerbaunya ke rumah korban," ujarnya.
Dari hasil keterangan korban juga, diketahui jika jarak antara rumah korban dan Jabir Bonto berjarak 2 Km. Dan kerbau tersebut dibawa dengan berjalan kaki.
Terkait pemeriksaan Jabir Bonto selaku pemilik rumah tempat dimana kerbau tersebut ditemukan, Gany memastikan akan melakukannya.
"Pasti kita periksa. Siapapun itu meski menteri sekalipun kalau ada hubungannya kita periksa. Kalau ada sangkut pautnya kita akan jadikan tersangka," katanya.
Dia juga berjanji dalam waktu dekat akan mengirimkan surat pemanggilan sebagai saksi. Namun menunggu mekanisme pemeriksaan pejabat negara.
"Harus bersurat dulu ke atasan. Karena itu mekanismenya. Tapi dalam waktu dekat," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-timur.com dengan judul Kok Bisa, Sapi Curian Ditemukan di Rumah Ketua DPRD Takalar