Besar upah kedua remaja tersebut tergantung pada jumlah minuman keras yang berhasil mereka jual.
Baca: Denada Tampil Tanpa Beban di GBK, Ada Cerita di Balik Closing Ceremony Asian Games Terkait Anaknya
"Seminggu itu, saya hanya dibayar Rp 200 ribu, sementara TN dapat Rp 400 ribu," ujar NT.
Keduanya pun harus memakai pakaian terbuka atau seksi saat bekerja.
NT mengaku sempat meminta dipulangkan pada Marcel, orang yang mengantarkannya ke Bali, namun tidak diizinkan karena baru bekerja sebentar.
Karena tak betah dan merasa takut serta curiga, NT pun menghubungi keluarganya di Tanjungsari dan menceritakan keadaannya.
"Saya bilang sama mama mau pulang, mama bilang iya diusahakan di sini biar bisa dijemput," ujar NT.
Akhirnya, ada kepolisian dari Polres Tabanan, Bali, yang membantu menjemput NT dan TN dari kafe dan memfasilitasi kepulangan keduanya.
NT mengaku bersyukur sekaligus kapok dan tak mau lagi mudah percaya pada tawaran pekerjaan yang diberikan orang tak dikenal.