News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di Lombok

Pimpin Apel Siaga NTB Bangun Kembali, Jokowi: Akan Saya Pantau Terus

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo saat memberikan arahannya di hadapan sekira 2.250 relawan dalam Apel Siaga NTB Bangun Kembali di Lapangan Bola Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Senin (3/9/2018)

TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK - Saat memberikan arahannya dalamĀ Apel Siaga NTB Bangun Kembali di Lapangan Bola Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Presiden Joko Widodo mengatakan tahapan tanggap darurat telah berlalu.

Di hadapanĀ sekira 2.250 relawan dari berbagai unsur, Presiden mengatakan saat ini mulai masuk ke tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi kembali NTB.

Baca: Jokowi akan Pantau Proses Rehabilitasi dan Rekonstruksi Agar NTB Segera Normal Lagi

Adapun tahapan pertama yang ingin dikerjakan adalah yang berkaitan dengan fasilitas publik seperti pasar, puskesmas, sekolah, serta masjid dan musala.

"Kemarin saya melihat beberapa sudah mulai dikerjakan yang dikomandani oleh Kementerian PU," kata Presiden dalam keterangan pers Biro Pers Istana Kepresidenan, Senin (3/9/2018).

Seperti diketahui, kemarin Presiden telah menyerahkan bantuan secara langsung untuk rekonstruksi rumah masyarakat baik yang rusak berat, rusak sedang, maupun rusak ringan sebanyak 5.293 rumah.

"Semuanya memang perlu dilihat di lapangan, diverifikasi. Untuk dipastikan bahwa memang bantuan itu harus diberikan memerlukan waktu. Oleh sebab itu kemarin baru 5.293 (rumah)," lanjutnya.

Kepala Negara pun berpesan kepada para relawan agar membantu masyarakat dalam membangun kembali rumahnya. Presiden mengarahkan agar rumah yang dibangun nantinya merupakan rumah yang tahan gempa.

"Karena kita tahu di NTB ini adalah masuk dalam ring of fire, masuk dalam lingkaran cincin api, yang kita tahu tahun 1979 di sini pernah terjadi gempa besar juga," ucapnya.

Oleh sebab itu, lanjut Presiden, dalam pembangunan rumah kembali masyarakat akan didampingi dan dikawal oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang dibantu oleh insinyur-insinyur muda dan mahasiswa-mahasiswa teknik.

Sehingga, masyarakat diarahkan untuk membangun rumah yang tahan gempa, yang memakai konstruksi anti gempa.

Untuk mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi NTB ini, Presiden menuturkan dirinya telah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 5 Tahun 2018.

Dalam Inpres tersebut proses rehabilitasi dan rekonstruksi akan dipimpin langsung oleh Kementerian PUPR.

"Saya akan pantau terus, akan saya cek terus, agar NTB segera normal kembali, pulih kembali, aktitifas ekonomi dan aktifitas kehidupan sehari-hari bisa berjalan kembali dengan baik," ujarnya.

Tak lupa, Kepala Negara pun memberikan apresiasinya kepada seluruh jajaran TNI/Polri, seluruh relawan, relawan mandiri, relawan dari BUMN, universitas, dari LSM, dari pemerintah daerah, serta seluruh jajaran PNS yang telah memberikan tenaga dan pikirannya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini