Selain itu, juga dengan panjangnya ruas jalan tol yang dibangun di Jawa Timur. ”Sekarang begitu mudahnya apabila kita berpergian dari Ponorogo ke Surabaya kalau melalui ruas tol,” imbuh pria asli Lamongan ini.
Ia optimistis bahwa penunjukkan ini tak akan mengganggu kinerja pemerintahan.
Bahkan, apabila nantinya ia juga ditunjuk menjadi salah satu pelakasana kampanye (pihak yang ditunjuk oleh peserta pemilu untuk melakukan kegiatan kampanye), ia juga siap cuti.
”Aturannya kan memang harus cuti,” kata pria yang mulai menjabat sebagai Bupati Ponorogo sejak 17 Februari 2016 lalu ini.
Ia tak memungkiri bahwa penunjukkan sebagai Timses Jokowi-Ma’ruf berbeda pandangan dengan partai pengusungnya, Gerindra dan PAN.
Sebab, Gerindra dan PAN merupakan partai koalisi pengusung Bacapres-Bacawapres, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Namun Bupati yang diusung koalisi NasDem, Gerindra, dan PAN ini menegaskan bahwa ia memiliki hak demokrasi untuk memberikan dukungan.
”Selain kewenangan sebagai individu, kami juga memiliki kewajiban sebagai pengurus partai. Sehingga, setiap orang memiliki target yang harus dimenangkan,” tegas Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Jatim ini.
Namun, untuk menjalankan garis instruksi tersebut,pihaknya akan menunggu perintah dari TKD Jatim.
”Kami sebenarnya sudah tahu sejak sepekan terakhir (soal penunjukkan ini). Namun, kami belum menerima terkait instruksi lanjutan,” pungkasnya.