Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Seorang penumpang bersama dua anak kecilnya kaget saat didatangi orang tidak kenal.
Penumpang di Terminal 2 Bandara Juanda ini hendak terbang ke Jakarta lalu dihampiri orang nomor satu di PT Angkasa Pura 1 Juanda.
Eny, sang penumpang itu makin takut karena selain didatangi General Manejer PT Angkasa Pura 1 Juanda Heru Prasetyo bersama sejumlah staf dan dua Duta Bandara Juanda yang cantik juga menghampiri penumpang itu. "Ada apa," reaksi Eny.
Eny saat itu juga langsung memegangi anak-anaknya yang masih kecil. Dia merasa tak salah apa-apa kok didatangi sekelompok orang yang dia tidak kenal. Apalagi ada petugas Avsec juga mendampingi GM Heru.
Setelah diberi tahu dengan sopan dan lembut, perempuan yang membawa anaknya yang masih bayi dan balita itu tak takut lagi.
Perasaan cemas karena didatangi gerombolan orang tak dikenal tak lagi dia rasakan setelah Heru menjelaskan.
"Mohon maaf Ibu, saya dari Angkasa Pura senang bisa menyapa Ibu. Ini ada bingkisan dan selamat menempuh perjalanan. Semoga penerbangannya selamat bersama keluarga," ucap Heru ramah.
Heru yang bertubuh kekar sempat membuat kaget penumpang Eny. Namun setelah mendapat penjelasan dan pengertian, penumpang perempuan ini tersenyum dan senang.
"Makasih disawer bingkisan," ujar Eny balik menjawab.
GM Heru bersama staf-stafnya sepanjang Rabu pagi hingga menjelang siang tadi sengaja keliling ke terminal dan hingga ruang boarding dan ruang tunggu penumpang.
Dia ingin memberi kejutan penumpang dengan menyawer sejumlah penumpang dengan bingkisan.
"Bukan nilai barang dan bingkisannya. Tapi memberi apresiasi kepada penumpang dengan bingkisan adalah hal menyenangkan. Dia akan terkenang," ucap GM PT Angkasa Pura 1 Juanda Heru Prasetyo, , Rabu (19/9/2018).
Tidak hanya penumpang yang menjadi sasaran sawer bingkisan dari Heru. Sejumlah petugas lapangan yang selama ini bertugas membersihkan lantai bandara atau para cleaning service diberinya bingkisan. Begitu juga petugas Avsec Bandara Juanda.
Saat dicegat, Heru mengaku bahwa yang dia lakukan keliling memberi bingkisan pada penumpang dan petugas di lapangan adalah untuk ungkapan terima kasih kepada petugas lapangan.
"Sudah seharusnya kami berterima kasih kepada mereka ini," kata Heru.
Tidak hanya itu, Heru juga menemui para penumpang dan tenant dadakan. Dia ingin mendengar sendiri suara penumpang dengan kejujurannya.
Begitu juga layanan bandara yang dia kelola itu harus membuat nyaman penumpang.
Atas layanan terbaik itu, Bandara Juanda dinilai yang terbaik ketiga dunia untuk kategori bandara dengan jumlah penumpang 15-25 juta per tahun. Bandara ini dinilai ramah dan didukung sarana prasarana memadai.
Bandara Juanda bandara dengan jumlah penumpang 15 - 25 juta per tahun ini sudah tampil dengan melakukan yang terbaik ketiganya.
Penghargaan di Kandaa tersebut diberikan pada ajang Airport Service Quality (ASQ) 2017 yang dilaksanakan di Helifax Kanada Rabu (12/9/2018). Event tahunan ini diinisiasi oleh Airports Council International (ACI).
Dari level Nasional Bandara Juanda berhasil meraih predikat Pelayanan Prima Madya pada Penghargaan Pelayanan Prima Unit Pelayanan Publik Kementerian Perhubungan RI.
Penilaian ASQ Awards 2017 dilakukan berdasarkan survei kepuasan terhadap layanan Bandar Udara. Sekitar 600 ribu pengguna jasa Bandar Udara menjadi partisipan survei ini setiap tahunnya.
Sejak 2006, ASQ telah melakukan pengukuran kepuasan pengguna jasa Bandar Udara, dengan lebih dari 340 Bandar Udara yang berpartisipasi di 85 negara.
Sedangkan Pelaksanaan Penilaian Pelayanan Prima Unit Pelayanan Publik sektor transportasi di Lingkungan Perhubungan dilakukan oleh Tim Penilai Independen.
General Manager Bandara Juanda Heru Prasetyo menyampaikan rasa syukurnya atas penghargaan yang berhasil diraih itu.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung sehingga Bandara Internasional Juanda berhasil meraih penghargaan ini khususnya TNI AL dalam hal pengamanan terutama saat terjadi situasi darurat tetor beberapa waktu lalu sehingga Bandara Juanda tetap dapat beroperasi normal, aman, dan kondusif," ujar Heru.
Peningkatan kapabilitas petugas operasional baik Aviation Security dan Customer Service juga dilakukan melalui pelatihan Bahasa Inggris.
Hal ini dilakukan untuk mendukung pelayanan kepada wisatawan mancanegara. Dari sisi operasional, dalam waktu dekat fasilitas self check-in service juga akan dioperasikan untuk memudahkan penumpang.
Penyampaian ungkapan apresiasi tas penghargaan tersebut dilaksanakan pemberian bingkisan souvenir dan ucapan terima kasih secara langsung oleh jajaran manajemen Bandara Juanda kepada para petugas lapangan.
Yakni petugas counter check in, trolley man, hingga petugas kebersihan. Selain itu, dilaksanakan pula acara apresiasi stakeholder yang mengundang pimpinan instansi komunitas bandara.
"Tidak ada ungkapan lain selain rasa terima kasih kepada seluruh stakeholder atas dedikasinya yang secara bersama memberikan pelayanan terbaik kepada para pengguna jasa bandara," ujar Heru.
Dirinya pun optimis prestasi tersebut dapat terus dipertahankan dengan menekankan pada sinergi dan kolaborasi antar stakeholder.
"Mempertahankan tentu lebih menantang daripada meraihnya. Namun kami percaya dengan kekuatan kebersamaan, seluruh stakeholder memegang peran penting sesuai bidang tugasnya dan kolaborasi adalah kunci," pungkasnya.