TRIBUNNEWS.COM, MARTAPURA - Maimunah, warga Desa Jatibaru, RT 3, Kecamatan Astambul berteriak meminta tolong saat dapur rumahnya runtuh.
Robohnya dapur rumah perempuan itu dikarenakan adanya tanah longsor yang terjadi pada Rabu (19/9/2018) sore.
Ketika insiden itu berlangsung, Maimunah mengatakan hujan saat itu cukup deras. Sehingga teriakan minta tolongnya pun tidak didengar warga lain. Kalah akan nyaringnya bunyi hujan.
Perasaan panik juga dialami wanita berusia 40 tahun itu.
Ia bahkan sempat kebingungan sembari menggendong sang anak keluar rumah menyelamatkan diri.
"Saya khawatir kalau rumahnya juga ikut rubuh terbawa tanah longsor," kata Maimunah, Kamis (20/9/2018).
Baca: Seorang Pria Tewas di Apartemen, Polisi Temukan Alat Kontrasepsi di Kamarnya
Wajah dan suara panik Maimunah masih begitu terasa ketika ia bercerita.
Setiap ucapan kalimat perempuan itu cepat dan nampak tak beraturan saat mengulas kembali insiden yang ia alami pada Rabu sore tersebut.
Maimunah pun merasa trauma. Bahkan ketika malam pascakejadian, Maimunah mengatakan masih takut kalau-kalau tanah longsor terjadi.
Sehingga saat ingin tidur, ketakutan itu terus ada di pikirannya.
Kini, dapur Maimunah tempat ia dan keluarga seringkali bersantai agar merasa dingin sudah tidak ada lagi.
Di dapur itu pula perempuan tersebut membuat kue untuk penghasilannya sehari-hari.
Maimunah dan suaminya, Faturrahman sempat mengamankan lemari piring dan kompor gas.
Sementara sejumlah perlengkapan dapur lainnya tak sempat diamankan dan ikut terbawa tanah longsor.
Saat ini, perempuan itu pun hanya bisa berharap agar instansi terkait mau membantu akan insiden yang menimpanya itu. (Banjarmasinpost.co.id/Isti Rohayanti)
Artikel ini telah tayang di Banjarmasinpost.co.id dengan judul Dapur Rumah Terbawa Longsor, Maimunah Berteriak Histeris Minta Tolong